PK,.Situbondo. Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E mewakili Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) menghadiri upacara pembukaan Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2018 di Lapangan Puslatpur Marinir 5 Baluran, Banyuputih, Situbondo. Selasa (27/11/2018).
Dalam upacara tersebut bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI, sedangkan Komandan Upacara dijabat oleh Letkol Marinir Antonius Temmy Irawan yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Roket 2 Marinir.
Pembukaan Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2018, ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Irup kepada perwakilan peserta Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2018.
Dalam amanatnya, Komandan Kodiklat TNI mengatakan, Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2018 dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 27 November 2018 dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan prosedur penyelenggaraan bantuan tembakan (Bantem) agar memiliki kemampuan yang handal dalam menggunakan sarana Bantem yang tersedia dalam mendukung tugas Komando Gabungan TNI.
Dengan tema latihan “Satbantem Kogab TNI Menyelenggarakan Bantuan Tembakan Untuk Mendukung Kampanye Militer Guna Keberhasilan Tugas Operasi Kogab TNI Dalam Rangka Operasi Militer Perang (OMP)”, lanjutnya, menggunakan kekuatan Bantem yang terdiri dari Mortir 81 dari Satuan Marinir dan Yonif 509, Meriam How 105 MM dari Marinir dan Yon Armed 8, Meriam Caesar-155 MM dari Yon Armed 12 Kostrad, Roket RM 70 Grad dari Marinir, Roket Astross dari Yon Armed-1 Kostrad, Helly MI-35, Helly Bell-412 dari Penerbad, KRI Sultan Iskandar Muda-367 dari Koarmada II Surabaya, Pesawat Super Tucano dari Skuadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Malang dan Pesawat F16 dari Lanud Iswahyudi Madiun.
Disampaikan juga bahwa sesuai amanat UU NO. 34 Tahun 2004 tentang TNI, bahwa salah satu tugas TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan. Untuk mewujudkan tugas tersebut secara berhasil dan berdaya guna dibutuhkan kemampuan dan ketrampilan prajurit TNI yang handal melalui Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2018.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Dankodiklat TNI menyampaikan kepada penyelenggara latihan agar melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan, yang dibuat dan telah dipaparkan ke Mabes TNI sebagai pertanggungjawaban program kerja, agar berpegang teguh pada referensi yang ada untuk menghindari kesalahan prosedur operasi, agar selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait terutama Kowil dan Pemda dalam keamanan daerah latihan.
“Ikuti jalannya latihan dengan seksama guna meningkatkan kemampuan yang ada. Jadikan latihan ini sebagai ajang pengujian sejauh mana kesiapan satuan-satuan Korbantem dalam mendukung operasi amphibi, operasi Linud, operasi darat dan operasi laut gabungan. Manfaatkan momentum ini dalam menjalin kerjasama. Lanjutkan kegiatan latihan ini secara rutin dan berkala guna pembinaan kemampuan Bantem terpadu TNI ke depan,” pesan Dankodiklat TNI kepada peserta latihan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Direktur Latihan Marsma TNI A. Gustaf Brugman, M. Si, Kawasdal Brigjen TNI Tri Martono, S.I.P, Katimla Brigjen TNI Hayunadi, Wasdal TNI AD Kolonel Inf Subagyo, Danwing 2 Abd. Saleh Kolonel Pnb Meka, Danbrigif 2 Marinir Kolonel Marinir Suliono, Danmenart 2 Marinir Kolonel Marinir Encep Wahyu Gumelar, S.E. M.M., Asops Korpaskhas Kolonel Pas Qodri, Danpuslatpurmar 7 Lampon Letkol Marinir Sikop, Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono, SH, SIK, MH, Danpuslatpurmar 5 Baluran Mayor Marinir Supriyadi, M.Tr, Hanla dan Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat Situbondo.