Lantamal V (27/11), —Ratusan Warga Jaringan Nelayan Pantura menuntut keadilan dan pembebasan rekan mereka yang beberapa hari lalu ditangkap oleh KRI dan selanjutnya diproses hukum oleh Lanal Semarang, terkait pemakaian jaring yang dilarang.
Dengan menggunakan berbagai alat transportasi darat berbagai, masyarakat jaringan nelayan pantura berbondong bondong mendatangi Mako Lanal Semarang, Selasa (27/11).
Rencana kedatangan Jaringan Masyarakat Nelayan Pantura tersebut sudah di ketahui oleh pihak Lanal Semarang berkat informasi yang sangat akurat dari Tim Unit Intel Lanal Semarang.
Sehingga semenjak pagi hari Lanal Semarang sudah bersiap menyambut kedatangan para Demonstran, dengan menyiapkan satu Tim PHH (Penindakan Huru Hara).
Tepat pukul 09.00 Wib Para Demonstran dari Jaringan Masyarakat Nelayan Pantura, segera menggelar Orasi yang pada prinsipnya ingin membebaskan Rekan Nelayan yang ditahan di Mako Lanal Semarang.
Mengingat jawaban dari pihak Lanal dianggap tidak memuaskan mereka, maka sejumlah Demonstran mencoba menerobos blokade dari Tim PHH lanal Semarang.
Kejadian tersebut langsung dihalau oleh Tim PHH Lanal Semarang, namun di luar dugaan para petugas yang ada di lapangan, Para Demonstran berani menghadapi halauan dari Tim PHH Lanal Semarang, terjadilah insiden pelemparan batu dan aksi dorong mendorong yang dilakukan para demonstran.
Pasukan PHH dari Lanal Semarang dengan dibantu siraman water cannon dan tembakan peluru hampa maupun gas air mata, maka akhirnya demonstran mundur, namun terjadi jatuh korban dari para demonstran satu orang terluka pukulan benda tumpul, sehingga harus dilaksanakan pertolongan oleh Tim Medis dari Lanal Semarang.
Setelah emosi demonstran mereda, tim negosiator Lanal berhasil mengajak perwakilan Demonstran untuk bernegosiasi dan berkomunikasi, dan akhirnya disepakati.
Hal tersebut merupakan Skenario yang dijalankan pada Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Uji Trampil Pangkalan (Uji P1 dan P2) tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Tim dari Kolat Koarmada II.
Menurut Danlanal Semarang Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo, Glahaspur ini untuk mengetahui kesiapsiagaan prajurit Lanal Semarang dalam menghadapi tugas-tugas di pangkalan. Kegiatan uji pangkalan dilaksanakan terhitung mulai tanggal 23 November sampai dengan 27 November 2018.
Kegiatan Uji pangkalan di Lanal Semarang diawali dengan penyambutan tim uji Kolat Armada ll yang diketuai II Letkol Laut (P) D.A Mansur beserta dengan anggota 7 orang, yang digelar di Ruang Karimunjawa Mako Lanal Semarang.
Adapun pelaksanaan Uji Terampil terbagi menjadi dua, untuk hari pertama dilaksanakan uji Tertulis sesuai dengan bidang tugasnya, bongkar pasang Senjata laras panjang, Bongkar Pasang Senjata Pistol, Peluit dan Tali Temali, Komunikasi, Peraturan Baris berbaris, Upacara Penaikan dan Penurunan Bendera, serah terima Penjagaan, Penempatan Penjagaan, valreep dan Jajar Kehormatan, Upacara Pemakamam, Renang Militer, SAR Laut, Menembak Laras Panjang dan Pistol.
Sedangkan hari berikutnya dilaksanakan Uji Pertahanan Pangkalan dari serangan udara, Penindakan Huru Hara, Anti Sabotase, serta Peran Kebakaran dibantu oleh satu Unit Mobil Damkar.
Mengakhiri seluruh Rangkaian kegiatan Uji Terampil Glagaspur, di laksanakan Evaluasi hasil pelaksanaan Uji Terampil serta Penutupan. Kegiatan dihadiri oleh Danlanal Semarang, Perwira Staf Lanal Semarang, prajurit dan PNS Lanal Semarang serta seluruh tim Kolat.
Danlanal Semarang mengucapjan terima kasih atas pelaksanaan Uji Terampil di Mako Lanal Semarang, telah memberikan penilaian dan koreksi serta evaluasi pelaksanaan di setiap materi yang diujikan, sehingga kedepannya prajurit Lanal Semarang bisa menjadi semakin terlatih dan profesional sebagai Prajurit Matra Laut dan sebagai Prajurit Pengawak Lanal Semarang.