Jakarta – Dispenau (14/11). Sebagai institusi yang kinerjanya sangat terkait dengan penggunaan Teknologi Informasi (IT), TNI Angkatan Udara perlu mewaspadai kejahatan dan ancaman dunia maya (cyber space). Ancaman di dunia maya, pada era perang modern dewasa ini makin terasa seiring dengan pesatnya perkembangan IT.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, SE, MM mengungkapkan, mencermati kejahatan dan ancaman di dunia maya yang makin meningkat, jajaran TNI AU harus berperan aktif mengantisipasi dampak negatif perang siber (cyber warfare).
Untuk itu selain mahir dan profesional menggunakan alutsista, TNI AU juga harus memiliki kemampuan yang andal dalam menghadapi ancaman dunia maya (cyber space).
Demikian ditegaskan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M. dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pengamanan (Aspam) Kasau Marsekal Muda (Marsda) TNI Dwi Fajariyanto pada acara Seminar Nasional Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Kesatuan Komando TNI AU (Sekkau) Angkatan 104 tahun 2018 di gedung Pramansala Ksatrian Sekkau, Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018).
Kasau menambahkan, saat ini, sifat dan bentuk ancaman dalam perang modern lebih dominan digerakkan oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
“Berbagai upaya dan mekanisme harus dilakukan guna melindungi dan meniadakan gangguan terhadap kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), ketersediaan (availability) sistem data dan informasi infrastruktur nasional serta menyiapkan strategi serangan balik baik secara siber maupun secara fisik,” ujar Kasau.
Seminar yang mengusung tema Cyber Warfare, Dimensi Baru Perang Modern dan diikuti 100 Pasis, menghadirkan keynote speakers Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang diwakili oleh Deputi III Bidang Penanggulangan dan Pemulihan Marsda TNI Asep Chaerudin, MA.,S.S.
Tampil sebagai narasumber Rektor ABFI Institut Perbanas, Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, Ketua Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia Silvia Efi Widyantari Sumarlin, M.A., CHFI, Direktur Komunikasi NASPCI Rafael Antonius, S.E.,M.M, dan Sekretaris Program Sandi Teknologi Penginderaan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy A.G. Gultom, M.Sc