PK. BANDUNG – Dalam menghadapi era digitalisasi yang sangat dinamis serta komplek dibutuhkan pemimpin yang handal atau pemimpin yang senantiasa meningkatkan Kapasitas kompetensinya. Hal tersebut disampaikan Wakasad saat memberikan pembekalan kepada Pasis Dikreg LVI Seskoad 2018 di Aula Jenderal Gatot Subroto, Bandung, Kamis (22/11/2018).
Diawal pembekalannya Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, atas nama Pimpinan TNI AD mengucapkan terimakasih kepada Danseskoad Mayjen TNI Kurnia Dewantara yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Reguler (Dikreg) LVI Seskoad sesuai dengan yang direncanakan.
Dikreg LVI Seskoad tahun ini diikuti 281 orang yang terdiri dari 267 orang Perwira Menengah (Pamen) TNI AD, 2 orang Pamen TNI AL dan 2 orang Pamen TNI AU dan 10 orang Pamen Manca Negara yang berasal dari Aljazair, Amerika, Arab Saudi, Australia, India, Malaysia, Pakistan, Singapura, Thailand dan Tiongkok.
Sementara itu dari Pamen TNI AD yang mengikuti Dikreg Seskoad terdapat 3 orang Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Saat memberikan pembekalan kepada Pasis Dikreg LVI, Wakasad menyampaikan bahwa dalam pembinaan karir TNI maupun TNI AD diseleksi berdasarkan pendidikan, sehingga potensi jejang karir para lulusan Seskoad bisa mencapai puncak karir tertinggi.
“Tidak hanya lulusan Seskoad yang menjadi pucuk pimpinan TNI dan TNI AD, bahkan Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menjadi Kasau ke -19 tahun 2012. Selain itu, banyak juga mantan pasis mancanegara yang menjadi pucuk pimpinan di Angkatan Darat di negaranya ” tegas Wakasad.
” Oleh karena itu, kalian harus update kemampuan agar senantiasa kompetitif dan tidak ketinggalan, apalagi seleksi jabatan dilingkungan TNI AD sudah berbasis teknologi,”imbuhnya.
Lulusan Seskoad tahun ini diprioritaskan untuk mengisi satuan perbatasan dan rawan konflik, termasuk Kodam baru, diantaranya Kodam XIII/Mdk (15 orang), Kodam XVI/Ptm (13 orang), Kodam XVII/ Cen (9 orang), dan Kodam XVIII/Ksr (13 orang).
” Kalian yang ditugaskan di daerah tersebut, akan mendapatkan kesempatan untuk menguji karakter dan kompetensi yang selama ini dimiliki. Terutama untuk meningkatkan kapasitas kalian dihadapkan dengan tantangan tugas dan dinamika lingkungan,” jelas Letjen TNI Tatang Sulaiman.
Pada kesempatan tersebut juga Wakasad mengulas tentang situasi pemilu dan Pilpres tahun 2019 dihadapkan dengan peran fungsi Penerangan Angkatan Darat.
” Yang dihadapi saat ini, banyak pertentangan yang meluas di media sosial. Dalam kondisi ini, peran TNI sangat strategis, khususnya pemberdayaan fungsi penerangan, baik untuk kepentingan internal maupun publik serta menghadapi perang Informasi,” kata Wakasad.
“Pada era digital seperti saat ini, para Dansat harus mampu meningkatkan kapasitas di bidang penguasaan teknologi dan informasi, serta mengelola media yang ada secara positif” tambahnya.
Sebelum mengakhiri pembekalan , Wakasad memberikan atensi agar para Pasis Seskoad harus menjadi Agent of Change untuk melaksanakan segalanya dengan totalitas dan bertanggungjawab, dalam mengatur satuan harus transparan dan akuntabel, serta bekerja secara cerdas dan melakukan yang terbaik.
Selain Danseskoad dan pejabat jajarannya, dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Dankodiklatad, Pangkotama/Kas Kotama, para Dir/Ka Balakpus TNI AD serta para Danpussen Kodiklatad.