Cilacap – Hadapi masa tanam 1 diwilayah Koramil 09/ Kawunganten, Babinsa bersama petani di Desa Kawunganten turun ke sawah untuk berburu tikus (gropyok tikus) bertempat di komplek sawah Desa Kawunganten Kecamatan Kawunganten, Minggu (02/12).
Kegiatan gropyok tikus dilaksanakan guna mengendalikan populasi tikus, mengingat populasinya yang sangat cepat sehingga diharapkan pengendalian hama tikus bisa dilaksanakan secara rutin.
Hal itu disampaikan oleh Batituud Koramil 09/ Kawunganten Serma Mustadi kepada para petani disela-sela kegiatan merincikan, “Dengan terbunuhnya 2 ekor tikus akan menghilangkan 2000 ekor tikus dalam kurun waktu satu tahun kedepan”, ungkapnya.
Akan tetapi, mengingat populasinya yang sangat cepat yaitu cukup butuh waktu 35 hari setelah dilahirkan dan dengan masa bunting 21 hari dan akan kawin lagi 2 hari setelah melahirkan, maka diperlukan pengendalian hama tikus secara rutin, “ajak Serma Mustadi.
Sementara itu Pj. Kades Kawunganten Wagino ,S.Sos didampingi para Kadus mengungkapkan, “sisi lain dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kebersamaan diantara warga”, ucapnya.
Meningkatnya luas serangan hama tikus disebabkan tidak adanya antisipasi berupa gerakan massal oleh karena itu perlu penanganan seluruh petani yang ada di Desa Kawunganten, kita tidak bisa berdiri sendiri, lanjutnya.
Dengan penanganan secara serentak dibantu Babinsa dan BP. Pertanian Kawunganten diharapkan akan mendapatkan hasil yang maksimal sehingga kedepan para petani dapat menikmati hasil panen yang melimpah tanpa gangguan hama tikus maupun hama lainnya, “harap Wagino.(Kamsi Gautama)