Basarnas Peduli Korban Tsunami

Basarnas Peduli Korban Tsunami

Nasional

PK,.JAKARTA – Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung masih terus berlanjut. Hingga hari keenam, Kamis (27/12/2018), tim SAR masih melakukan pencarian 55 korban yang dilaporkan hilang atau belum diketemukan.

Basarnas mengerahkan 167 personil dari Kantor Pusat, Kantor SAR Banten, Kantor SAR Jakarta, Kantor SAR Bandung, dan Kantor SAR Lampung. Basarnas juga didukung oleh ratusan personil Potensi SAR yang berasal dari berbagai stakeholder.

Operasi pencarian hari ini dibagi menjadi 6 sektor. Sektor I meliputi 21 personil dari Kantor SAR Jakarta dan didukung 45 personil dari Potensi SAR. Mereka melakukan penyisiran di Pantai Menez – Ziput – Labuhan.

Sektor II, meliputi 4 personil dari Kantor SAR Banten, 16 personol Basarnas Special Group (BSG), 25 personil dari Potensi SAR. Mereka beroperasi di sekitar Posko Utama GOR PGRI Labuhan.

Sektor III, meliputi 4 personil Kantor SAR Banten, 17 personil Kantor SAR Bandung, dan 30 personil dari Potensi SAR. Mereka beroperasi di Kecamatan Sumur dengan rute Sumur – Tanjung Lesung – Labuhan.

Sektor IV, terdiri dari 5 personil Kantor SAR Banten dan beberapa potensi SAR beroperasi dari Sumur hingga Anyer.
Sementara di Lampung Selatan terbagi menjadi 2 sektor operasi. Sektor V, yaitu Kalianda, Legundi, Bakahuni, Sebesi, Rajabasa, dan Bandar Lampung. Dan, Sektor VI di Posko Utama Halaman Kantor Bupati Lampung Selatan.
Sementara peralatan darat yang dikerahkan meliputi 1 rescue truck, 8 rescue car, 6 truk personil. Peralatan laut, 3 unit Rubber Boat Inflatable (RIB), Rescue Boat (RB) 410 stanby di Pelabuhan Merak, Kapal Negara (KN) Karna dan KN Basudewa serta sarana udara 2 unit helikopter, HR-1519 dan R-3604.

“Secara keseluruhan, tim SAR melaksanakan penyisiran di sepanjang pesisir pantai barat Provinsi Banten dan pesisir pantai selatan Provinsi Lampung,” ungkap Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi, di sela-sela penyerahan bantuan Basarnas Peduli di Kantor Pusat Basarnas, Kamis (27/12/2018) pagi.

Terkait bantuan Basarnas Peduli Korban Tsunami Selat Sunda, bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kabasarnas kepada Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman untuk selanjutnya didistribusikan kepada korban di wilayah Banten. Penyerahan bantuan disaksikan para pejabat eselon 1, 2, dan 3 di lingkungan Kantor Pusat Basarnas. Bantuan berupa 300 paket berisi beras, biskuit, obat-obatan, gula, teh, dan sejenisnya tersebut atas inisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Basarnas.

“Bantuan ini tidak seberapa besar nilainya, namun bantuan ini sebagai wujud kepedulian keluarga besar Basarnas kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah. Semoga, bantuan ini dapat membantu meringankan beban mereka,” ungkap Kabasarnas.

Kabasarnas juga mengungkapkan rasa bela sungkawa yang mendalam kepada seluruh korban. Pihaknya berharap dan meminta doa seluruh masyarakat agar tim SAR dapat segera menemukan seluruh korban. Terkait perpanjangan atau dihentikan setelah 7 hari operasi besuk, pihaknya akan melaksanakan evaluasi menyeluruh.

“Besuk akan kita evaluasi, kita analisa, termasuk menghimpun data-data faktual atau masukan-masukan dari lapangan, apakah operasi SAR yang sudah memasuki hari ke tujuh akan kita lanjutkan atau kita hentikan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, tsunami akibat erupsi Gunung Anak Kratau menerjang kawasan pantai di barat Banten dan di selatan Lampung, Sabtu (22/12/2018) malam pukul 21.15 WIB. Bencana tersebut mengakibatkan ribuan korban terluka, ratusan korban jiwa, dan merusak infrastruktur di pesisir pantai tersebut. (*)