Yogya Barat. Sabtu (08/12/18) siang di dalam lokasi Tambang Quarry Andesit CV. Handika Karya yang berlokasi di Dusun Gunungrego, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo, dilaksanakan kegiatan peledakan / blasting. Peledakan dilaksanakan oleh Blasting team / team peledakan dari PT MMU Bukit Rejeki Bandung.
Hadir dalam kegiatan ini, Pujo Kris ESDM Provinsi DIY. Arif Prastowo Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo. Slamet Mulyono Dirut CV Handika Karya. Lilik Kurniawan Kementrian ESDM. Yanto dari BP3 ESDM Kulon Progo. Asdie Fitri Nugroho ST,MT Kepala Tehnik Tambang CV Handika Karya. Kompol Suwanto Waas Wasendak Polda DIY. AKP Satrio Aris Wibowo SH Kapolsek Kokap. Kapten Czi Sugiarta Danramil 03/Kokap. Drs Warsidi Camat Kokap. Ipda Nunung Wahono Kanit 5 Wasendak Polres Kulon Progo. Adi Purnomo Kades Hargorejo.
Bahan peledak yang digunakan berasal dari PT Pindad dengan surat ijin pembelian dan penggunaan bahan peledak No. Pol: SI/8906/XI/YAN.2.12/2018 tanggal 29 November 2018. Rincian bahan, Ammonium Nitrate 10.000 kg, Detonator 3.500 pcs, Dinamit 500 kg.
Pada kegiatan blasting test atau menyaksikan proses peledakan perdana, tamu undangan ditempatkan di blasting test view, di Simpang tiga Gardu Prapatan Dusun Gunung Rego Hargorejo Kokap, Kulon Progo.
Rencana peledakan di tulis di papan pengumuman di jalan umum depan tambang CV Handika Karya, selain itu dilakukan pengibaran bendera merah di area peledakan yang dapat dilihat oleh masyarakat dari sekitar area tambang. Membunyikan sirene/alarm peringatan sebanyak 3 kali yang disertai pengumuman/peringatan akan dilakukan peledakan.
Blast Guard akan berjalan ke luar area tambang sambil membunyikan sirene dan menyuarakan pengumuman bahwa warga masyarakat harus segera meninggalkan area sekitar tambang, karena akan dilakukan peldakan, Blast Guard melakukan pengecekan dan memastikan tidak ada warga masyarakat atau siapapun di area peledakan.
Blasting Control melakukan pengecekan melalui pesawat radio HT kepada masing masing Blast Guard guna memastikan bahwa tidak ada orang baik sipil maupun pekerja tambang yang berada di area peldakan.
Setelah Blast Control memperoleh kepastian bahwa lokasi telah steril, maka dibunyikan alarm/sirene terakhir disertai peringatan dan penghitungan mundur.
Apabila dalam hitung mundur dari Blast Guard melakukan interupsi dan memberikan informasi bahwa masih ada warga/orang di area maka peledakan dibatalkan dan seluruh rangkaian diputuskan, bilamana dalam hitungan mundur tidak ada interupsi maka dari Blast Control memerintahkan Blaster untuk memutar kunci peledakan, setelah terjadi ledakan maka 30 menit kemudian dari Blaster melakukan pengecekan rangkaian dan setelah rangkaian dinyatakan terbakar semua maka peledakan dinyatakan selesai dilaksanakan.
Pada peledakan perdana yang telah dilaksanakan ini, dan telah ditinjau ke lokasi peledakan oleh tamu undangan, kegiatan berjalan lancar dan aman. (NSR/bang natsir).