Peristiwa Palagan Ambarawa adalah salah satu lipatan sejarah monumental dalam tapak perjalanan bangsa Indonesia. Palagan Ambarawa menjadi bentuk perlawanan heroik Indonesia pasca proklamasi dalam mempertahankan Kemerdekaan 73 tahun silam.
Tak bisa dipungkiri, peristiwa tersebut telah membawa dampak politik secara internasional dan menjadi momentum penting untuk menunjukkan eksistensi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) sebagai penjaga tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hari ini, Sabtu (15/12/2018), tepat 73 tahun silam, Peringatan Hari Juang Kartika tahun 2018 diselenggarakan melalui upacara sederhana, tersebar dan serentak di seluruh wilayah Indonesia, disertai syukuran serta berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigjen TNI Haryanto, S.Ip., M.Tr (Han) pimpin upacara Hari Juang Kartika Ke-73 Tahun 2018, dengan Komandan Upacara Dandenma Divif 2 Kostrad Letkol Inf Arif Kurniawan bertempat di lapangan Penegak Sapta Marga Madivif 2 Kostrad, Malang. Sabtu (15/12).
Dalam amanat Kepala staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, yang dibacakan Kasdivif 2 Kostrad menyampaikan bahwa selaku generasi penerus, kita wajib menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat sebagai pendorong pengabdian dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks serta dinamis.
“Saya mengajak agar momentum peringatan Hari Juang Kartika kita manfaatkan untuk melakukan introspeksi serta koreksi diri dan selanjutnya menatap Iurus ke depan guna memantapkan langkah bersama guna mewujudkan TNI AD yang kuat tangguh, modern dan professional”, terang KASAD dalam amanatnya.
Momentum peringatan Hari Juang Kartika tahun 2018 mengambil tema “TNI Angkatan Darat Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat”.