Kazona Timur Bakamla RI Tegaskan sinergitas di FGD dan Rakor Satgas 115

Kazona Timur Bakamla RI Tegaskan sinergitas di FGD dan Rakor Satgas 115

Hankam
Sorong, 13 Desember 2018 (Humas Bakamla RI)— Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Timur Bakamla RI Vetty V. Salakay, S.H., M.Si. berbicara tentang “Sinergitas Aparat Penegak Hukum Dalam Penanganan IUU Fishing Sektor Operasi 5 dan 6 Satgas 115” dalam kegiatan Focus group discussion dan Rapat Koordinasi Sektor yang digelar selama dua hari oleh Satgas 115 di salah satu hotel di Kota Sorong, Prov. Papua Barat, kemarin.
Selain menekankan pentingnya sinergitas aparat penegak hukum di laut dalam melaksanakan operasi, Vetty juga membeberkan upaya dan hasil yang dicapai Bakamla tahun 2017 dan 2018 sebagai salah satu institusi penegakan keamanan/hukum di laut, khususnya di perairan timur Indonesia yang merupakan wilayah kerja Bakamla Zona Maritim Timur.
Ditekankannya pula pentingnya pemanfaatan teknologi informasi maupun media sosial dalam komunikasi koordinasi diantara stakeholder. Sebagai salah satu contoh, ujarnya, adalah perlunya WA Group diantara para pimpinan stakeholder pada sektor wilayah timur atau wilayah kerja masing-masing. Selain itu Vetty juga menyarankan adanya pertemuan rutin untuk membahas isu-isu yang berkembang dan evaluasi capaian Satgas 115.
Sementara itu, Kalakhar Satgas 115 yang diwakili oleh Direktur Operasi Laksma TNI Wahyudi H.D., M.M. mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk menindaklanjuti hasil evaluasi kinerja Satgas 115 serta meningkatkan sinergi antar unsur dalam Satgas 115. Dikatakannya, keberhasilan Satgas 115 dalam mendorong terwujudnya kedaulatan willayah laut Indonesia diantaranya dengan menangkap dan mengeksekusi sekitar 500 kapal ikan asing pelaku ilegal fishing di seluruh wilayah perairan Indonesia dalam kurun waktu tahun 2015 s.d 2018.
Hal itu, ucapnya, adalah berkat kerja sama antar lembaga yang telah terjalin baik dalam pemberantasan ilegal fishing sehingga target kinerja Satgas 115 berupa penyelesaian seluruh penanganan kasus perikanan dapat tercapai. Kedepan Satgas 115 mampu menjadi satuan tugas yang handal sehingga menjadi Deterrent Effect bagi pelaku ilegal fishing di wilayah laut Indonesia.
FDG dan Rakor Sektor Satgas 115 dihadiri pula oleh para Komandan Lantamal TNI Angkatan Laut Armada Timur, Para Direktur Polair, Para Pejabat KKP dan turut pula hadir dari Bakamla RI antara lain Komandan Pangkalan Zona Timur Kolonel Laut (P) Saekhul Anwar, S.IP., serta para kepala SPKKL Bakamla di wilayah zona timur yang meliputi Ambon, Tual, Merauke dan Jayapura.