PK.Jakarta, 25 Desember 2018,– Bencana Alam Tsunami yang menerjang sebagian wilayah pesisir Banten, Pandeglang, Serang, dan Pesisir Selatan Lampung menyebabkan timbulnya korban jiwa dan kerusakan dibeberapa tempat. Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E, M.M,. segera mengerahkan 3 unsur kapal perang yang terdiri dari KRI Teluk Cirebon-543, KRI Kujang-642, KRI Torani-860 dan Kal Sanca, serta menerjunkan satu Peleton Prajurit dari Lanal Banten, Prajurit Lantamal III dan Prajurit Kopaska Koarmada I untuk bantu proses evakuasi dan pencarian para korban tersebut.
Kejadian tsunami yang melanda perairan selat Sunda khususnya pantai barat Provinsi Banten diduga diakibatkan oleh longsoran akibat erupsi gunung anak Krakatau yang meningkat terjadi pada hari Sabtu, tanggal 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.27 Wib yang mengakibatkan korban jiwa, korban luka-luka dan kerugian material.
Dihari pertama, Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki, M.M., dengan gerak cepat mengerahkan 1 (satu) Pleton Prajurit Lanal Banten dan mobil ambulance untuk melaksanakan evakuasi dan pertolongan korban dampak tsunami Selat Sunda di sekitar Anyer, Carita, Labuan, Panimbang dan Sumur. Selain itu, Komandan Lanal Banten juga menerjunkan unsur-unsur kapal patroli guna melaksanakan evakuasi dan pertolongan terhadap korban terdampak tsunami di Pulau Sangiang. Di Pulau Sangiang terdapat korban yang mendapatkan pertolongan oleh tim evakuasi dan pertolongan Lanal Banten, selanjutnya para korban tersebut di evakuasi dari Pulau Sangiang menggunakan kapal patroli Lanal Banten untuk segera dirujuk ke RSUD Kota Cilegon guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Lantamal III Jakarta yang merupakan jajaran Koarmada I juga mengerahkan Pjajuritnya ke lokasi bencana untuk membantu proses evakuasi korban serta penanggulangan pasca bencana tsunami di daerah Sumur Pandeglang dipimpin oleh Wakil Komandan Lantamal III Kolonel Laut (P) I Made Wirahadi.
Tim Lantamal III membantu menyiapkan jalur menuju Desa Sumur melalui jalur pantai, kemudian membantu menarik 4 kendaraan truk milik PT. Waskita dan membantu menarik 2 mobil ambulance Paramedika. Selain membantu membuka jalur melalui pantai serta membersihkan puing-puing sisa-sisa tsunami, Tim Lantamal III juga memberikan bantuan logistik untuk korban tsunami yang diserahkan langsung oleh Wadan Lantamal III kepada Sekda Pandeglang berupa 213 dus mie instant, 5 dus imukal @10 kotak, 50 dus air mineral, 2 dus obat-obatan dan 3 karung pakaian bekas layak pakai.
Selanjutnya 10 Prajurit Lantamal III bergerak menuju ke Posal Sumur untuk menyiapkan jalur yang masih tertutup agar dapat dilewati sebagai akses jalur evakuasi maupun penyaluran bantuan bahan kontak.
Memasuki hari kedua pasca tsunami yang melanda Banten dan Pesisir Selatan Lampung, Koarmada I mengerahkan prajurit untuk membantu proses evakuasi dan pencarian korban dipimpin oleh Komandan Satuan Kopaska Koarmada I Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi.
Komandan Satuan Kopaska Koarmada I Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi menyampaikan bahwa titik fokus kegiatan yang dilaksanakan adalah pencarian dan penyelamatan korban di Desa Sumur dan Desa Banyu Asih serta melaksanakan konsolidasi dengan Basarnas di Labuan Banten.
Tim SAR Koarmada I melibatkan 88 Personel terdiri dari 80 Personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I, 3 Personel Kesehatan Koarmada I, 5 Personel Komlek Koarmada I dan didukung perlengkapan material berupa 7 unit Truk Kopaska, 2 unit Mobil Ambulance, 1 unit Jeep Rubicon, 1 unit Jeep KIA, 1 unit Ertiga, 1 unit Sepeda Motor, 4 unit Perahu Karet, 1 set Alkomlek, 1 set Peralatan Markas, dan 1 set Peralatan Pendukung.
Rencana kegiatan yakni Tim pencarian orang hilang jumlah 21 Personel dipimpin Kapten Kholid akan melaksanakan pencarian di sektor Banyu Asih bersama Tim Relawan, Tim evakuasi laut dengan menggunakan 4 Perahu Karet dipimpin Kapten Prayit akan melaksanakan evakuasi di 4 pulau dekat Ujung Kulon Desa Sumur, serta akan memberikan bantuan seperlunya kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan unsur pemerintah daerah bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Hingga saat ini Prajurit Lanal Banten, Lantamal III, dan Kopaska Koarmada I masih melaksanakan evakuasi dan pertolongan di daerah berdampak tsunami yang bergabung dengan instansi terkait seperti Kodim Pandeglang, Basarnas, BPBD, Koramil, Polsek, Polairud, Tagana, PMI, SKPD, Saka Bahari, Relawan dan masyarakat. Selain itu, Lanal Lampung pun turut mengerahkan prajuritnya dalam membantu proses SAR evakuasi Korban diperairan sekitar daerah pesisir Lampung.
Pengerahan Tim SAR Jajaran Kaormada I ini merupakan perintah langsung dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang dengan segera direspon cepat oleh Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E., M.M.
Pangkoarmada I berpesan agar selama tugas SAR/evakuasi dilaksanakan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Utamakan warga/masyarakat sekitar yang terkena dampak tsunami Selat Sunda.