Lantamal V (06/12), —Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang, Lantamal V Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo memimpin Upacara Peringatan Hari Armada RI Tahun 2018, kegiatan tersebut digelar di Lapangan Apel Mako Lanal Semarang Kemarin.
Upacara peringatan yang berlangsung sederhana namun hikmat tersebut, diikuti seluruh personel baik perwira, bintara, tamtama serta PNS Lanal Semarang serta perwakilan Anggota purnawirawan TNI AL (PPAL) Wilayah Semarang.
Pada peringatan tersebut Danlanal Semarang bertindak selaku inspektur upacara, sedangkan Komandan Upacara dipercayakan kepada Kapten Laut (E) Sukarwi yang tugas kesehariannya sebagai Perwira Staf Progar Lanal Semarang.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E.,M.M. dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan inspektur upacara mengatakan, bahwa pelaksanaan upacara kali ini memiliki arti yang sangat penting bagi TNI AL, karena mengingatkan kita tentang sejarah berdirinya Armada RI.
Perjalanan sejarah menunjukkan bahwa armada RI telah tumbuh menjadi organisasi yang semakin besar dan didukung oleh berbagai jenis Alutsista.
Selanjutnya sesuai keputusan Presiden RI No.12 tahun 2018 telah dibentuk sejumlah satuan baru TNI di wilayah Timur NKRI, termasuk Koarmada lll di Sorong sebagai bentuk penataan gelar pasukan TNI dalam rangka membangun pertahanan negara yang kuat dan merata serta dapat menjangkau seluruh wilayah NKRI.
Peringatan hari Armada RI yang dilaksanakan setiap tahun tidak hanya sekedar kegiatan Seremonial semata, tetapi merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas peran Koarmada I/II/III dalam melaksanakan tugas Pertahanan Negara di laut.
Peringatan Hari Armada juga menjadi wujud introspeksi dan evaluasi bagi seluruh jajaran Armada atas pelaksanaan tugas yang telah diemban, sehingga ke depan diharapkan akan semakin Optimal.
Bahwa ancaman yang makin kompleks, baik ancaman potensial maupun ancaman faktual. Ancaman faktual yang dihadapi saat ini meliputi separatisme, pelanggaran wilayah, terorisme, pelanggaran hukum di laut, wabah penyakit dan bencana alam. Hal ini menimbulkan kerugian negara dan mengganggu stabilitas keamanan nasional.
Disisi lain keterlibatan TNI Angkatan Laut dalam operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana yang baru-baru ini terjadi di Lombok dan Palu adalah salah satu contoh kontribusi nyata TNI Angkatan Laut bagi bangsa dan negara.
Selain itu, adanya ancaman berdimensi baru yang bersifat hibrida berupa kombinasi ancaman konvensional, aksi kriminal, serangan Asimetrik dan serangan siber harus dapat diantisipasi dan dihadapi oleh jajaran Armada TNI Angkatan Laut.
Dengan telah adanya Organisasi TNI Angkatan Laut yang telah tergelar dalam Tiga Armada dan Karakteristik Ancaman yang harus dihadapi maka diperlukan suatu postur kekuatan Koarmada yang optimal dengan tingkat kesiapan operasional yang tinggi.
Hal inilah yang menjadi landasan dalam kebijakan pembangunan kemampuan dan kekuatan TNI Angkatan Laut ke depan. Upaya penataan gelar pasukan TNI perlu ditindaklanjuti dengan penetapan Komando pelaksana di tiap-tiap Armada dan pembangunan sarana prasarana pendukungnya.
Presentase capaian fisik pemenuhan Alutsista TNI Angkatan Laut dalam Renstra tahun 2015 sampai tahun 2019 sesuai kebijakan MEF (Minimum Ensential Force). Dan akan dilanjutkan dalam Renstra 2019-2024.
Usai pelaksanaan upacara Danlanal Semarang beserta tamu undang dan seluruh Prajurit dan PNS Lanal Semarang melaksanakan Syukuran Peringatan Hari Armada RI. Kegiatan syukuran berupa doa bersama dan simbolisasi pemotongan tumpeng dilaksanakan di Gedung Mandalika Lanal Semarang.