Yogya Barat. Jum’at (14/12/18) pagi, Menhub Budi Karya Sumadi mengadakan kunjungan kerja ke wilayah Kulon Progo. Kegiatan lapangan diawali di Kantor Proyek PT Angkasa Pura I Jl Wates – Purworejo KM 15 Dusun Tanggalan Palihan Temon Kulon Progo, dilanjutkan peninjauan ke lokasi pembangunan New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo.
Dalam rombongan yang mendampingi Mentri Perhubungan RI antara lain, Polana B. Pramesti (Dirjen Perhubungan Udara). Ir Zulfikri M.Sc (Dirjen Perkereta apian). Kolonel Pnb Agus Pandu Purnama (GM Angkasa Pura 1 Yogyakarta). Taochid Purnama Hadi (Manager Proyek Pembangunan NYIA). Taufik Hariyanto (Adc Menhub).
Sebelumnya saat Mentri perhubungan RI beserta rombongan tiba di kantor PP (Pembangunan Perumahan) di sambut oleh, Anton Satyo Direktur Gedung PT PP KSO. Andek Prabowo GM PT PP KSO.
Saat Menhub RI beserta rombongan memasuki lokasi calon bandara NYIA sekaligus meninjau landasan/ runway dalam tinjauan lokasi Bandara Bapak Budi Karya Sumadi mentri perhubungan RI mengatakan antara lain, puji syukur kehadirat Tuhan YME yang mana telah memberikan Nikmat sehat sehingga bisa berkumpul dilokasi kerja proyek pembangunan bandara NYIA di kulon Progo ini tanpa ada suatu hambatan apapun. Kedepan nanti para penumpang yang menuju bandara bisa naik kereta yang nantinya ada jalur kereta khusus dari stasiun Maguwo transit di stasiun Tugu dan berhenti di stasiun Wojo dengan kereta reguler Pramek .
“Bulan April 2019 bandara ini diharapkan selesai dan bisa dioprasikan termasuk Ranway dan Terminalnya, diharapkan Touris yang ke Yogyakarta yang menggunakan pesawat besar bisa transit di bandara NYIA ini, terkait Natal dan Tahun baru 2019, berharap Transportasi Perhubungan kita lancar maka kami optimis dalam percepatan pembangunan bandara ini” jelas Menhub RI Budi Karya Sumadi.
Menhub menambahkan, untuk itu kita harus lebih bersemangat pada kerja kita, agar percepatan pembangunan dapat terselesaikan, sesuai Target adalah bulan April selesai.
“Selain itu untuk landasan atau Runway yang di buat ini panjang 3,2 Km, masih sangat dimungkinkan maksimal menjadi 3,6. Karena masih bisa dan standarisasi bandara ini apa bila pesawat besar lewat landasan pacu masih aman karena masih ada sisa lahan luas” jelas Menhub RI. (NSR-JMD/jemadi).