Magelang – Seorang ibu memiliki peran yang sangat strategis dalam rangka menyiapkan generasi penerus yang lebih baik guna menghadapi tantangan masa depan yang semakin dinamis dan kompleks.
Untuk itu, seorang ibu juga harus menjadi pribadi yang cerdas dan membekali diri dengan pengetahuan dan pemahaman ilmu sesuai dengan perkembangan situasi yang terjadi saat ini.
Dengan melihat peran ibu, maka setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Memasuki usia yang ke 90, peringatan Hari Ibu dimaknai sebagai hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa.
Peringatan Hari Ibu ke 90 tingkat Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan di Pendopo Pengabdian Kota Magelang (18/12).
Ny. Septi Mochamad Effendi selaku Ketua Dharma Pertiwi sekaligus Ketua Panitia mengatakan, peringatan Hari Ibu kali ini dikemas secara kreatif, inovatif dan edukatif serta merefleksi perjuangan sesungguhnya.
“Peringatan Hari Ibu kali ini tidak hanya bersifat seremonial belaka, namun berdampak kepada masyarakat”, ungkap Ny. Septi.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam menyambut Hari Ibu ke 90, telah dilaksanakan rangkaian kegiatan antara lain, donor darah, ziarah rombongan, bhakti sosial, pelayanan KB dan tes IVA gratis di 35 Kota/Kabupaten, senam massal, bazar, pengobatan gratis dan kampanye Three Ends.
Diungkapkan, dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, DP3AKB Provinsi Jawa Tengah bersinergi dengan SKPD terkait, BKKBN, Pemkot Magelang, Federasi Organisasi Wanita, LSM, Swasta serta Akademisi.
Pada peringatan Hari Ibu ini juga dimeriahkan dengan hiburan dari Taruna/Taruni Akmil, Gerak Bersama “Gemu Famire, talk show dan tari Tobelo.
Hadir pada acara ini Gubernur Jateng selaku Dewan penasehat beserta ibu, Organisasi Wanita Provinsi Jawa Tengah, anggota Forkompimda Provinsi Jawa Tengah dan kota Magelang, para pejabat Provinsi Jawa Tengah serta para Ketua Tim Penggerak PKK se Jawa Tengah.
(Pendam IV)