Latihan survival dasar Sekolah Penerbang (Sekbang) Terpadu TNI A-97 dan Sekolah Navigator (Seknav) TNI AU A-13 “ELANG PRAYUDA PAKCA 2018″ di tutup dengan kegiatan upacara penutupan, Kamis(13/12) di Apron Lanud J.B. Soedirman.
Kegiatan upacara dihadiri oleh Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Ir. Tedi Rizalihadi S.,M.M., Komandan Lanud J.B. Soedirman Letkol Pnb Putu Sucahyadi, S.AP., M.Sc., M.M.S., Ketua PIA Ardhya Garini Cab.2/G.II Lanud Adisutjipto beserta pengurus, Ketua PIA Ardhya Garini Cab 8/D.I beserta pengurus, Para Pejabat Lanud Adisutjipto, Para Instruktur dan Para pendukung latihan Dasar Survival.
Dalam sambutannya Komandan Pangkalan TNI AU Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M. mengatakan Latihan Survival Dasar yang dilaksanakan sejak tanggal 9 sampai dengan 13 Desember 2018 di daerah Waduk Sempor dan di wilayah Lanud J.B. Soedirman, dinilai berjalan dengan baik, lancar, tertib dan aman tanpa hambatan yang berarti.
Untuk itu pada kesempatan yang baik ini saya sampaikan ucapan selamat dan terima kasih, diiringi doa dan harapan, semoga latihan yang baru saja selesai dilaksanakan ini dapat dimanfaatkan sebagai pegangan dan modal dalam menjalankan tugas-tugas yang akan datang, guna meraih keberhasilan dan prestasi seperti yang diharapkan oleh kita, bersama.
Komandan Lanud Adisutjipto juga mengucapkan rasa terimakasihnya atas bantuan yang diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada Komandan Lanud J.B. Soedirman beserta staf dan segenap unsur Muspida Kabupaten Purbalingga, TNI dan POLRI, serta warga masyarakat di daerah latihan, sehingga seluruh kegiatan Latihan Survival Dasar dapat berjalan lancar, sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan latihan sebagai mana yang telah rencanakan.
Latihan Survival Dasar ini dikuti oleh 63 Survivor yang terdiri dari 52 Siswa Sekbang dan 11 Siswa Seknav yang merupakan lulusan AAU dan Akmil 2018. Tujuan latihan survival dasar, yang diberikan kepada para siswa Sekbang dan Seknav yaitu untuk membekali para calon air crew tentang pengetahuan dan ketrampilan dasar bagi setiap individu agar mampu mempertahankan hidup di darat maupun di air apabila terjadi accident dalam penerbangan baik misi operasi maupun latihan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa latihan Dasar Survival merupakan tahapan akhir dari kegiatan Bina Kelas (ground school), sebelum melaksanakan praktik terbang yang sesungguhnya. Materi Latihan meliputi materi bertahan diri di air dan di hutan, SAR air, jalan peta, kompas siang dan malam, pelolosan dan penghindaran, bivak dan makan ular. Pelaksanaan latihan di adakan di waduk Sempor dan sekitar wilayah Lanud J.B Soedirman.