Ambarawa – Dengan semangat yang membara disertai raut wajah yang penuh Ekspresi ditambah intonasi yang menggebu-gebu Dandim 0703 /Cilacap Letkol Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, S.E M. Tr. (Han) membacakan narasi yang sangat bermakna bagi Prajurit TNI dalam memperingati hari Juang Kartika yang sangat bersejarah bagi Prajurit TNI AD khususnya dan Jutaan Rakyat indonesia
Ribuan pasang mata yang hadir di lapangan Ambarawa Semarang seperti terpukau dan Ribuan Prajurit TNI terbakar semangat jiwa Tempur serta semangat jiwa Patriotisme dan Rasa Nasionalismenya.Karena Narasi yang dibacakan Dandim 0703/Cilacap Letkol Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, S.E M. Tr. (Han) seolah – olah meresap kesetiap saluran darah para prajurit TNI dan Rakyat yang hadir pada kesempatan itu, Sabtu (15/12).
Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, S.E M. Tr. Han pada kesempatan tersebut mengingatkan bahwa penjajahan di atas Dunia harus dihapuskan sesuai dengan UUD 1945 karena tidak sesuai dengan prikemanusian dan prikeadilan.Oleh karena itu dihari yang bersejarah ini. Dandim Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, S.E M. Tr. Han mengajak kepada seluruh prajurit TNI AD khususnya untuk terus mengenang peristiwa bersejarah ini (Peristiwa palagan Ambarawa atau hari Juang Kartika) dan meneruskan cita – cita Panglima Besar Jendral Soedirman untuk terus berjuang mempertahankan kedaulatan NKRI
Letkol Inf Wahyo yang pada kesempatan tersebut mengingatkan kembali kepada para Prajurit TNI dan Rakyat Indonesia bahwa, Hari juang Kartika yang diperingati setiap tanggal 15 Desember merupakan sebuah momentum yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena pada waktu itu para pejuang Indonesia yang tergabung dalam Pasukan yang dipimpin oleh Panglima Divisi Pasukan di Purwokerto Jendral besar Sudirman yang pada waktu berpangkat Kolonel berhasil memukul mundur Pasukan belanda yang di boncengi oleh Tentara Sekutu.
Peristiwa bersejarah tersebut dikenal dengan sebutan palagan Ambarawa atau lebih dikenal sebagai hari juang kartika (Hari ulang Tahun TNI AD) yang berhasil melahirkan sebuah jati diri Tentara Nasional Indonesia sebagai tentara Rakyat ,tentara pejuang dan tentara Nasional yang menjadi kebanggan setiap Prajurit yang merupakan hasil kemanunggalan TNI AD dan Rakyat pada waktu itu.
“NKRI Harga Mati ,bersama Rakyat TNI kuat,”pungkas Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, S.E. M. Tr (Han).
( Sty)