Pekalongan – Sesuai dengan MOU antara TNI AD dan Kementan RI tentang program Upsus Swasembada pangan, Babinsa merupakan salah satu penggerak dan motor bagi para petani dan Kelompok Tani, dalam meningkatkan hasil produksi padi. Untuk merealisasikan hal tersebut Sertu Sujadi Babinsa Desa Nyamok,kecamatan kajen melaksanakan Upsus pendampingan pertanian dengan Kelompok tani yang ada di Desa binaannya, minggu (9/12/18)
Desa Nyamok yang terletak di wilayah Kec Kajen memang masih produktif untuk hasil pertaniannya,guna mendukung program upsus tersebut, Sertu Sujadi Babinsa Koramil 03 Kajen sedang melaksanakan pendampingan dengan melakukan kegiatan pengecekan ketersedian kebutuhan para petani yang ada di toko toko pertanian yang ada di wilayahnya serta pengecekan ketersediaan gabah yang ada di rice mill yang ada.
Menurut Sujadi, banyak faktor yang dapat mempengaruhi produksi atau hasil Panen, salah satu di antaranya ketersediaan pupuk dan obat untuk membasmi hama penyakit yang menyerang tanaman sehingga apabila ketersediaan pupuk dan obat pembasmi hama penyakit ini tersedia maka hasil panen akan maksimal.
“Banyak faktor yang dapat mempengaruhi produksi atau hasil Panen, salah satu di antaranya ketersediaan pupuk dan obat untuk membasmi hama penyakit yang menyerang tanaman, dan kita pastikan hal tersebut ada di toko yang ada di wilayah sehingga tidak akan mempengaruhi petani dalam melakukan bercocok tanam,”ujar Sujadi.
Lanjutnya, peran kita sebagai Babinsa dalam UPSUS (upaya Khusus) dalam meningkatkan Produksi Padi adalah sebagai Komunikator, Fasilitator, Advisor, Motivator, Edukator, Organisator dan Dinamisator melalui Pengawalan dan Pendampingan Pertanian dengan Petani atau Kelompok Tani.
” Peran kita sebagai Komunikator, Fasilitator, Advisor, Motivator, Edukator, Organisator dan Dinamisator selalu akan melakukan pendampingan kepada petani guna, mensukseskan Program Swasembada Pangan Nasional dengan harapan dapat terjalin hubungan yang kuat antara Petani dan Babinsa” imbuhnya.(red/rusg)