Danlanud SIM : Waspada Dan Bentengi Diri Dari Narkoba

Danlanud SIM : Waspada Dan Bentengi Diri Dari Narkoba

Hankam

PK,.ACEH,.“Waspada dan bentengi diri dari pengaruh, penggunaan dan peredaran Narkoba baik bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar,” ujar Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief H., S.Sos., membuka acara Sosialisasi Bahaya Narkoba di VIP Room Lanud Sultan Iskandar Muda. Jumat (25/1).

Dikatakan demikian, karena peredarannya semakin marak dan meluas dari berbagai wilayah yang menyentuh berbagai kalangan. Penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif, menurutnya, tentu membawa dampak yang luas dan kompleks, seperti perubahan perilaku, gangguan kesehatan, menurunnya produktivitas kerja, mempertinggi jumlah kecelakaan lalu lintas, kriminalitas serta tindak kekerasan lainnya. Hal ini diperburuk lagi dengan penularan virus HIV AIDS yang hingga saat ini belum ada obatnya dan berakhir kematian.

Melihat begitu besar dampak yang ditimbulkan dari Narkoba ini, sehingga sudah menjadi tugas tanggung jawab dan kewajiban bersama untuk melakukan deteksi dini, cegah dini  untuk menghentikan peredaran Narkoba ini.

“Memutus rantai peredaran dan penggunaan Narkoba bukan lagi semata-mata tugas pemerintah, melainkan kepedulian semua pihak masyarakat baik secara individu maupun kelompok yang dilakukan terus-menerus secara berkesinambungan,” tegasnya. Untuk itu, lanjutnya, melalui sosialisasi ini peserta mendapatkan informasi yang tepat, pengetahuan yang benar dan akurat, dengan harapan semakin luas pengetahuan kita tentang bahaya Narkoba, maka upaya pencegahan dan penanganan penyalahgunaan dapat dilakukan seefektif mungkin di lingkungan masing-masing.

Selain itu, katanya, kegiatan ini sebagai jalinan sinergitas dan solidaritas TNI Polri, BNN dan komunitas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda dalam menangkal peredaran Narkoba di wilayah Aceh ini. Acara sosialisasi ini menghadirkan Kabid Pemberantasan BNNP Aceh Amanto, S.H., M.H., Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Manusia BNNP Aceh Masduki, S.H.

Mengawali sosialisasi, Amanto, S.H., M.H., menyampaikan letak geografis Indonesia yang sangat terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk dan cepat menyebar hingga pelosok daerah. “Peredaran Narkoba tidak lagi menyasar orang dewasa, melainkan anak-anak melalui berbagai jenis makanan dan minuman yang terjual bebas di pasar maupun sekolah-sekolah,” katanya dan berakibat setiap hari rata-rata 30-50 orang meninggal dunia karena Narkoba. Hal ini yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo bahwa Indonesia Darurat Narkoba. “Semua itu harus dihentikan, harus dilawan dan tidak bisa dibiarkan lagi, kita tegaskan perang melawan Narkoba di Indonesia,” ujarnya menirukan pernyataan Presiden.

Indonesia darurat Narkoba, ujar Masduki, S.H., karena menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Kurun waktu 1 hingga 2 tahun bagi pengguna Narkoba, katanya, pengguna terlihat aktif, semangat menggebu-gebu, fisik dan stamina yang full power dikarenakan Narkoba menguras otak untuk memaksimalkan kerja tubuh. “Sesudah itu, di tahun ketiga dan selanjutnya pengguna sudah tidak berdaya, tidak dapat membedakan nyata dan halusinasi dan keinginan kuat untuk mencari mengkonsumsi Narkoba, karena bukan otak lagi yang bekerja melainkan tubuh yang butuh Narkoba atau yang biasa dikatakan sakau,” jelasnya. Jangan sekali-kali berkenalan dengan Narkoba, lanjutnya, sekali terjerat maka merugikan diri sendiri, keluarga, karier dan masa depan.

Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan lancar dan antusias peserta yang terdiri dari pesonel Lanud Sultan Iskandar Muda, Avsec Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, jajaran Polresta Banda Aceh dan jajaran Kodim 0101/BS dimana dalam sesi tanya jawab terlihat aktif dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar masalah Narkoba yang belakangan ini marak terjadi.

“Saya mengapresiasi antusias peserta dalam memberikan pertanyaan, ini bukti bahwa kita semua peduli akan bahaya Narkoba dan kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara continue guna menjalin soliditas dan sinergitas untuk berperang melawan Narkoba,” ujar Danlanud Sultan Iskandar Muda menutup acara sosialisasi.