PK.JAKARTA ,- Sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang telah berada pada level 3 (tiga), Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (Itjenad) telah bertekad untuk memelihara dan meningkatkan kapabilitasnya untuk mendukung tugas pokok TNI AD.
Hal ini disampaikan Irjenad Mayjen TNI Suko Pranoto pada saat memimpin acara _Coffee Morning_ Komunitas APIP Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI tahun 2019 di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Mabesad, Jakarta, Senin (7/1/2019)
Dikatakan Irjenad bahwa kegiatan _Coffee Morning_ ini merupakan wahana silaturahmi komunitas APIP di lingkungan Kemhan dan TNI.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Pangdam XIV/Ptm ini juga menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2018 lalu, guna mengawal dan mewujudkan penilaian opini BPK RI Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Itjenad telah menggunakan pola _Post Audit, Pre Audit dan Current Audit_ terhadap seluruh satuan TNI AD.
“Sedangkan pada tahun anggaran 2019, dengan pola audit yang sama telah disusun dan tersinkronisasi dengan Itjen Kemhan maupun Itjen TNI,” tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa fokus kegiatan _Post Audit_ tahun 2019 adalah pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksaan program kerja dan anggaran tahun 2018 yang memiliki faktor resiko tertinggi dan berpengaruh terhadap opini BPK RI atas Laporan Keuangan Kemhan dan TNI khususnya di Lingkungan Angkatan Darat.
“Kegiatan _Pre Audit dan Curren Audit_ pada tahun 2019, dalam rangka menjalankan fungsi inspektorat sebagai pemberi layanan konsultasi bagi manajemen, dilakukan terhadap pelaksanaan program kerja dan anggaran di tahun anggaran berjalan,” jelasnya.
Dengan pola audit seperti tersebut, Mayjen TNI Suko Pranoto mencanangkan sejak awal pelaksanaan program kerja di lingkungan TNI AD dapat memenuhi Ketaatan dan Kepatuhan terhadap aturan serta Efektif, Efisien dan Ekonomis (2K3E).
“Sebagai APIP yang telah berada pada level 3, Itjenad di tahun 2019 akan tetap memelihara dan meningkatkan kapabilitas,” ungkap Irjenad.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diantaranya dengan melakukan penilaian terhadap tingkat keekonomisan, efisiensi dan efektifitas pada pelaksanaan audit, mengoptimalkan koordinasi secara periodik dan meningkatkan perencanaan audit berbasis resiko, serta mengoptimalkan pemanfaatan IT.
Ditambahkan oleh Irjenad bahwa memasuki tahun anggaran 2019, TNI AD senantiasa meningkatkan etos kerja dan bersinergi dengan baik dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok.
“Dengan semangat yang baru, kita selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah akan mewujudkan tata kelola organisasi menuju ke arah yang lebih baik, transparan dan akuntabel,” pungkasnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Irjen Kemhan Letjen TNI M. Thamrin Marzuki, Irjen TNI Letjen TNI Muhammad Herindra serta perwakilan dari Irjenal dan Irjenau.