PK,.Jayapura, Rabu 02 Januari 2019,.Setelah Issue Serangan Udara dan Bom Phosphor di Kab. Nduga serta berbagai macam bentuk propaganda-propaganda murahan lainnya digulirkan oleh pihak KKSB sebagai upaya untuk mencari pembenaran atas tindakan keji pembantaian terhadap puluhan masyarakat sipil di Distrik Yigi Kab. Nduga awal Desember lalu. Kini gerombolan Separatis kembali melemparkan issue Hoax yang sangat absrud dan tidak bertanggung jawab.
Sebagaimana yang dikutip dari media Tempo.com bahwa TNI-Polri menyandera rombongan ketua DPR Nduga yang akan masuk ke Mbua Kompleks. “Jumlahnya mungkin puluhan, karena rombongan tim yang disandera,” ujar Sebby melalui pesan teks, Selasa, 1 Januari 2019. Dalam rombongan tersebut, kata dia, ada Ketua I dan II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Nduga.
Sebby, yang bermukim di Papua Nugini, menceritakan pada 28 Desember 2018, rombongan tim melakukan perjalanan dari Wamena sekitar pukul 10.30 WIT menuju Yigi. Saat sedang berada di Mbua, rombongan disandera oleh TNI-Polri yang berjaga di daerah tersebut.
Selain dari Sabby Sambon Saya juga mendapat kiriman laporan dari seseorang yang bernama Abola Botac Kogoya yang dikirimkan ke berbagai media besar yang intinya sama yang diberitakan oleh Sabby Sambon Ujar Kapendam XVII/Cenderawasi Kolonel Inf Muhammad Aidi saat dikonfirmasi oleh media.
Beberapa Media minta klarifikasi ke Saya tentang berita tersebut dan Saya berterimakasih atas profesionalisme media yang tidak asal memberitakan suatu informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Namun demikian Saya juga sangat menyayangkan beberapa Media yang hanya sekedar kejar tayang yang penting bisa membuat sensasi tampa berusaha mencari data dan fakta otentik secara bertanggung jawab. Aidi melanjutkan
Institusi TNI-Polri adalah institusi yang sangat terbuka, 1X24 jam kami siap dihubungi untuk klarifikasi. Dan selaku Kapendam mewakili institusi TNI khususnya Kodam XVII/Cenderawasi berulang kali Saya sampaikan ke media bahwa segala pernyataan yang Saya keluarkan ke Publik Saya siap pertanggung jawabkan baik secara moral maupun secara hukum. Apalagi korban yang dikisahkan dalam DONGENGNYA Sabby Sambon itu adalah para pejabat. Tentunya mereka juga dapat dihubungi setiap saat apakah benar mereka sekarang sedang di Sandera oleh TNI-Polri. Ujar Aidi
Saya berharap bapak Ketua I DPRD Kab. Nduga Alimi Gwijangge dan Ketua II DPRD Kab. Nduga Dinar Kalnea, S.sos yang disebut oleh Sabby Sambon (Red. Mengaku-ngaku sebagai Juru bicara OPM) sedang di sandera oleh TNI-Polri mau secara jujur dan terbuka mengklarifikasi informasi ini ke Media Publik agar tidak muncul persepsi publik bahwa beliau-beliau juga adalah bagian dari pembuat berita HOAX tersebut. Menurut Saya ini Sangat penting demi untuk menjaga kredibilitas Bapak selaku pejabat. Himbau Aidi
Fakta yang sebenarnya adalah bahwa pada tanggal 24 Desember 2018 telah dilaksanakan misa Natal gabungan TNI-Polri dan masyarakat dihadiri pebeberapa Orang pejabat daerah termasuk ketua PAK Ham Papua Bapak Matius Murib di Distrik Mbua sekaligus dilaksanakan pembagian bantuan sembako dan hadiah Natal dari TNI-Polri kepada Masyarakat.
Pada tanggal 29 Desember 2018, Gabungan TNI-Polri serta pebajat Pemda dipimpin oleh Wakil Bupati Nduga melaksanakan perayaan Natal di Distrik Dal Kab. Nduga. (Letak DistrikDal berada di antara Distrik Mbua dan Yigi). Pada kegiatan tersebut juga dilakasanakan pembagian bantuan Sembako dari TNI-Pori kepada Masyarakat, termasuk pengobatan massal kepada rakyat oleh Tim Kesehatan Polda Papua dan Kodam XVII/Cend.