Kostrad Peringati Upacara 17-an Awal Tahun 2019 di Makostrad

Kostrad Peringati Upacara 17-an Awal Tahun 2019 di Makostrad

TNI AD

PK,.JAKARTA,.(Penkostrad. Kamis, 17 Januari 2019). Kaskostrad, Mayjen TNI M. Bambang Taufik bertindak sebagai Inspektur Upacara Bendera pada Kamis 17 Januari 2018 yang diikuti oleh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Makostrad, bertempat di lapangan Makostrad Jl. Medan Merdeka Timur No. 3, Jakarta Pusat.

Upacara tujuh belasan ini diawali dengan menaikkan bendera merah putih, pembacaan Pancasila oleh inspektur upacara diikuti oleh seluruh peserta upacara, pembacaan pembukaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Panca Prasetia Korpri.

Dalam amanatnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang dibacakan Kaskostrad pada upacara tujuh belasan ini mengucapkan selamat Natal bagi saudara-saudara umat Kristiani. Semoga Natal membawa damai dan kebahagiaan.

“Saya mengajak kita semua untuk melihat sejenak ke tahun 2018. Pada tahun 2018 itu kita mencatat berbagai peristiwa yang tidak hanya menjadi perhatian  kita  semua,  tetapi  juga  menguji kesiapsiagaan dan kemampuan serta pengabdian TNI sebagai alat negara,” kata Panglima TNI.

Panglima TNI juga mengatakan, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara   nasional   dan tentara profesional,  TNI  dinilai mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga kebhinnekaan. TNI bersama-sama segenap komponen bangsa harus melaksanakan tugas   dengan tulus dan ikhlas dalam mewujudkan  rasa aman dan tenteram di masyarakat. Sinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga serta seluruh komponen  bangsa  harus  dipelihara  dan ditingkatkan, tidak sekedar menjadi slogan.

Pada akhir amanatnya Panglima TNI mengatakan, pesta demokrasi 2019  merupakan even akbar nasional yang menjadi perhatian kita semua.  Pemilihan legislatif dan pemilihan  Presiden  harus  dapat  berjalan dengan lancar, aman, damai, dan sukses. Stabilitas nasional   harus tetap terjaga sebelum,  selama,  dan  setelah  pemilihan tersebut. Netralitas TNI kembali harus kita tunjukkan. Oleh karenanya saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas yang telah saya canangkan.

“Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang tidak dapat  dipertanggung  jawabkan. Pegang teguh rantai komando dan laporkan kepada komandan satuan bila menemui kendala,” terang Panglima TNI.