Lantamal VI Bersama Tim Gabungan Berhasil Amankan Kayu Illegal Senilai   16.5 M

Lantamal VI Bersama Tim Gabungan Berhasil Amankan Kayu Illegal Senilai 16.5 M

TNI AL
Makassar, Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar bersama Tim gabungan berhasil mengamankan kapal KM “SM”  yang mengangkut  57 kontainer berisikan kayu illegal dari Papua di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makasar, Selasa (08/01/2019).
Tim gabungan tersebut terdiri dari Tim Lantamal VI Makassar, Ditjen Gakkum LHK (Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan ), Bea Cukai Makasar dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Makassar
Kayu berjenis merbau 57 kontainer ini  diperkirakan lebih dari 914 Meter kubik dengan nilai diperkirakan minimal 16,5 Milyar Rupiah
Menindak lanjuti dari analysis data dan laporan operasi Intelijen Lantamal VI Makassar dan beberapa informasi dari instansi terkait , pada akhir bulan Desember 2018. Tim Intelijen Lantamal VI  menemukan adanya indikasi pengangkutan kayu merbau illegal dari pelabuhan Jayapura dengan tujuan Surabaya sebanyak 57 kontainer. Operasi gabungan ini berhasil mengamankan 57 kontainer yang diangkut dengan Kapal “SM” di Pelabuhan Sukarno Hatta.
Komandan Tim Intelijen Lantamal VI Letkol Laut (T) Evi Bayu Priatno, S.T., M. Tr., Hanla mengatakan  setelah melakukan pengecekan dan melihat  fisik kayu, segera melakukan pengamanan barang bukti di Pelabuhan Makasar dan menindak lanjuti secepatnya proses penegakan hukum dengan segera melakukan penyelidikan dengan  semua pihak yang terkait.
Sementara itu Komadan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han) mengapresiasi atas penangkapan  ilegal logging tersebut. Penangkapan yang dilakukan aparat gabungan beberapa waktu lalu sangatlah  kita apresiasi, penangkapan tersebut sangat membantu Lantamal VI dalam pelaksanaan pemberantasan illegal logging di laut.
Penyelamatan sumber daya alam dari kegiatan illegal ini pihak Lantamal VI sangat mendukung. “ Keberhasilan operasi ini merupakan komitmen bersama semua pihak  dalam memberantas illegal logging dalam penyelamatan sumber daya alam”  lanjut Danlantamal VI