Semarang – Kodam IV/Dip yang membawahi wilayah teritorial Jateng dan DIY terus berupaya meningkatkan kesiapan menghadapi berbagai kemungkinan ancaman potensial di wilayahnya. Melihat kondisi geografi wilayah Kodam IV/Diponegoro, beberapa ancaman potensial yang mungkin dihadapi adalah terjadinya bencana alam baik berupa banjir, tanah longsor, letusan gunung Merapi, gempa bumi maupun tsunami.
Guna membangun kesiapan Kodam beserta seluruh stakeholder dalam menghadapi kemungkinan bencana, Rindam IV/Diponegoro menggelar rapat koordinasi tanggap bencana yang dipimpin langsung Danrindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Amrin Ibrahim, S.I.P., dilaksanakan di Mako Rindam Magelang, Selasa (8/1) pagi.
Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan guna mengantisiapasi dan menghadapi berbagai kemungkinan ancaman bencana, terlebih semakin tingginya intensitas hujan sehingga ancaman bencana alam seperti banjir, longsor dan angin puting beliung mungkin terjadi.
Danrindam IV/Diponegoro, juga menyampaikan Rakor ini diselenggarakan dalam rangka memudahkan koordinasi antar instansi terutama yang berada di Magelang. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mencari cara tercepat, aplikatif dan. Dengan demikian diharapkan penanganan bencana di wilayah Magelang cepat diatasi.
Lebih lanjut Kolonel Inf Amrin Ibrahim, S.I.P., mengatakan kegiatan ini akan dilanjutkan pada tahapan selanjutnya pada level pembahasan teknis yang lebih membahas berbagai materi yang akan disajikan pada saat pembekalan dan lebih pada bentuk fokus diskusi kelompok.
Pada kesempatan ini, para peserta sangat mengapresiasi kegiatan yang difasilitasi oleh Danrindam IV/Dip, karena dengan adanya forum ini akan sangat terbuka kerjasama dalam bentuk penanganan kebencanaan di wilayah Magelang, Jogja dan Jawa tengah.
Sementara itu, dengan memperhatikan kondisi alam wilayah Jawa Tengah dan DIY yang memiliki potensi kerawanan bencana, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M. Hum., menyampaikan bahwa Rakor yang diselenggarakan ini sangat penting guna menyikapi dan mengantisipasi berbagai kemungkinan ancaman yang terjadi.
Menurut Kapendam, Kodam IV/Diponegoro akan terus bekerjasama dengan Pemda, BPBD dan stakeholder lainnya melakukan pemetaan dan pemantauan wilayah potensi bencana serta akan melakukan upaya-upaya mitigasi sesuai potensi ancaman di wilayah masing-masing. Melalui kegiatan rakor seperti inilah komunikasi dibangun dan berdiskusi, sehingga akan menghasilkan terobosan-terobosan positif untuk meningkatkan kesiapan dan kesiagaan seluruh instansi/lembaga dan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi.
Terkait dengan kesiapan pasukan, prajurit Kodam IV/Diponegoro setiap saat siap dikerahkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dan Pemda Jateng/DIY jika diperlukan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh BMKG Jogya, Basarnas, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Asisten pemerintahan Pemkot dan Pemda Magelang, PMI, ORARI, RAPI, MUI, Akademisi dari Universitas Tidar, Budha suci dan instansi lembaga lain yang bergerak di bidang sosial.
Pewarta : Pendam IV/Skt