Panglima TNI : Santri Harus Dapat Meneruskan Estafet Kepemimpinan dan Pengabdian Dalam TNI/Polri

Panglima TNI : Santri Harus Dapat Meneruskan Estafet Kepemimpinan dan Pengabdian Dalam TNI/Polri

Hankam

Tegal. Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menghadiri Gema Sholawat bersama masyarakat Kab. Tegal di Ponpes Mahadut Tholabah Desa Babakan, Kec. Lebaksiu, Kab. Tegal, Jum’at (25/1).

Acara yang digelar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu, mengambil tema, “Bersatunya Masyarakat dan TNI/Polri NKRI Semakin Jaya”, juga dihadiri Danrem 071/WK Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos, M.M., M.Han., Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, B.Sc beserta Forkopimda Kab.Tegal dan Sekretaris DPRD Kab.Tegal/Sekretaris Maulid Drs H Hasan Munawar M.M.

Pangdam IV/Diponegoro dalam sambutannya, menyampaikan salam dari Panglima TNI untuk generasi muda khususnya para santri dan segenap pimpinan serta pengasuh Pondok Pesantren Babakan.

“Salam dan harapan dari Bapak Panglima TNI kepada generasi muda khususnya para santri harus dapat meneruskan estafet kepemimpinan, dengan masuk dan mengabdi menjadi prajurit TNI”, papar Pangdam.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.

“Sebagai aparat kewilayahan dan selaku pribadi saya bangga dengan pelaksanaan kegiatan ini karena rasa kebangsaan masih melekat disanubari para santri disini”, akunya

Pangdam berharap, semangat kebangsaan juga selalu terpatri dalam diri seluruh warga negara. Dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di awal kegiatan tadi, setidaknya kita mau dan dapat memahami arti dan makna yang terkandung didalamnya.

“Cinta tanah air, adalah bagian dari iman. Kami berharap, bukan hanya TNI/Polri saja yang dapat melakukan pengabdian pada bangsa dan negara, namun kita semua wajib membela bangsa dan negara ini”, imbuhnya.

Melalui peringatan Maulud Nabi Besar Muhammad SAW ini, mari kita teladani amalan, sikap dan perilaku beliau. Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin besar. Mari kita tauladani dalam setiap langkah, tindakan dan perbuatan dalam kehidupan kita sehari-hari, pungkasnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Mahadut Tolabah/Khodimul Maulid KH Mohammad Baidlowi dalam sambutanya menyampaikan, kegiatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini merupakan acara rutin tahunan. Tujuannya untuk menjalin kebersamaan, meningkatkan soliditas seluruh komponen bangsa yang ada diwilayah Tegal.

Melalui tausyiahnya, KH. Dirjo Abdul Hadi dalam menyampaikan, mudah-mudahan alumni ponpes Babakan ini, kelak ada yang menjadi ustadz, Kyai, Pangdam, Panglima TNI, Kapolda, Jaksa dan pejabat lainnya yang kesemuanya untuk kejayaan NKRI.

“Tapi kalau sudah jadi pejabat jangan lupa dengan Kyainya, sering-seringlah bersilaturrahmi dengan Kyainya”, pesannya.

Kepadab anggkta Banser, KH. Dirjo Abdul Hadi mengingatkan agar satu komando, jangan main hakim sendiri, dan jangan terpancing dengan situasi. Kalau terjadi apa-apa silahkan lapor kepada Koramil atau Polsek terdekat, jangan main hakim sendiri, sambungnya.

Diingatkan pula, bahwa sebentar lagi kita akan menghadapi Pemilu Pileg dan Pilpres, jangan sampai acara Maulid Nabi Muhammad SAW seperti ini dibawa keranah politik. Siapapun yang terpilih menjadi Presiden/Pemimpin harus kita hormati agar Indonesia ditakuti negara luar.

“Apapun partainya, siapapun pilihannya masing-masing harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar Indonesia menjadi lebih kuat”, pintanya.

Sebagai warga negara yang baik kita harus mengerti tentang 4 pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Kita tidak ingin Indonesia dipecah belah seperti di Suriah, tapi yakinlah bila TNI, Polri, Ulama, Habib, Kyai dan masyarakatnya bersatu dan kuat, Insya Allah kita tidak bisa di pecah belah dan diadu domba”, terang Kyai mengakhiri tausyiahnya.(Kamsi Gautama)