Nduga – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan TNI/Polri menyerahkan bantuan bahan makanan, obat-obatan dan tenaga medis kepada masyarakat Kabupaten Nduga yang menjadi korban trauma pasca kontak tembak antara TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) beberapa waktu lalu.
Penyerahan bantuan itu dipusatkan di halaman Gereja Kingmi Jemaat Imanuel Kampung Mbua, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa pagi (8/1), oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Ribka Haluk mewakili Gubernur Lukas Enembe kepada Bupati Nduga Yairus Gwijangge disaksikan oleh para kepala kampung, kepala distrik dan warga tiga distrik Yigi, Dall dan Mbua yang hadir.
“Bantuan ini dikhususkan kepada warga pengungsi imbas dari kekerasan pada awal Desember 2018,” kata Ribka Haluk saat menyampaikan sambutan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Bantuan kemanusiaan itu, kata dia, berupa bahan makanan pokok seperti beras 50 ton, mie instan, makanan kaleng, minyak goreng, gula dan bantuan kesehatan kepada warga Nduga.
“Jadi ini hanya sejumlah bantuan saja yang kami serahkan secara simbolis, selebihnya ada di gudang di Kabupaten Jayawijaya yang nantinya akan kami serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Nduga. Teknisnya, Pak Bupati Nduga yang akan menyerahkan kepada warga,” katanya.
Sementara itu, Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar menjelaskan kepada warga tiga distrik yang hadir pada kesempatan itu, bahwa TNI dan Polri merupakan aparat negara, wakil pemerintah pusat dan daerah untuk membantu pemerintah dan warga dalam hal mempercepat pembangunan di daerah itu.
“TNI dan Polri hadir bukan untuk membunuh. Kami hadir untuk membantu pemerintah dalam hal pembangunan,” katanya didampingi Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Chandra Dianto, Danyon 756/WMS Mayor Inf Arif Budi Situmeang dan Waka Polres Jayawijaya Kompol Andreas LJ Tampubolon.
Terkait pemberian bantuan kemanusiaan, mantan Asops Danjen Kopasus itu menerangkan bahwa pihaknya ikut serta membantu dan memfasilitasi dengan menyediakan angkutan baik lewat darat maupun lewat udara.
“Kami juga membantu penyaluran bantuan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Nduga. Kami akan siapkan kendaraan baik lewat darat atau lewat udara dan bantuan ini kami bantu serahkan kepada kepala distrik atau kepala kampung yang kemudian membagian kepada warga,” katanya.
Danrem meminta agar warga di Kabupaten Nduga bisa segera melupakan peristiwa kekerasan yang terjadi pada awal Desember 2018 dan bisa kembali melaksanakan aktivitas seperti biasa.
Dalam kegiatan tersebut, terlihat suasana yang akrab dan hangat antara TNI dan Polri, pemerintah, dalam hal ini yaitu Pemerintah Prov Papua yang di wakili oleh ibu Ribka Haluk, S.sos, M.M, Kadinsos Pem Prov Papua beserta rombongan dan Pemda Nduga yang di hadiri Bupati Nduga beserta stafnya, dan masyarakat Distrik Mbua Kab. Nduga.