Yogya Barat. Perayaan Malam Pergantian Tahun Kabupaten Kulon Progo, dipusatkan di Alun-Alun Wates dan Obyek Wisata Puncak Suroloyo, Samigaluh, Kulon Progo. Dalam pelaksanaannya Para Pejabat Kabupaten Kulon Progo dibagi menjadi dua kelompok, dengan sasaran tersebut diatas. Kelompok I dengan sasaran Taman Budaya Kulon Progo dan Alun-Alun Wates, sedang Kelompok II dengan sasaran Desa Purwosari Girimulyo dan Puncak Suroloyo Samigaluh.
Pejabat yang tergabung dalam Kelompok I antara lain dr.H. Hasto Wardoyo, S.P.G.O(k) (Bupati Kulon Progo), Akhid Nuryati (Ketua DPRD Kulon Progo), AKBP Anggara Nasution, SH.SIK., (Kapolres Kulon Progo), Letkol Bambang Suyono (Dansatradar 215/Congot), Untung Waluyo (Kadin Kebudayaan Kulon Progo), Arif Sudarmanto, SH (Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik), Drs. Sumarsana, MM (Kadin Dikpora), Dra. Yuriyanti, MM (Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kulon Progo), Eko Wisnu Wardana, SE., (Kadin Nakertrans Kab Kulon Progo, dan Budi Hartono, SSi., MSi (Kakesbangpol Kulon Progo).
Rangkaian kegiatan dimulai pukul pukul 20.00 WIB di Taman Budaya Kulon Progo (TBK), Jln. Kawijo, Pengasih, Kulon Progo, dengan acara Refleksi Budaya Akhir Tahun 2018, dalam rangka menyambut Tahun Baru 2019, antara lain dengan pemutaran cuplikan film pemenang dilanjutkan pemberian anugrah film pendek 2018, kategori pelajar dan umum.
Sambutan Kadin Kebudayaan antara lain mengatakan bahwa baru kali ini Taman Budaya digunakan sekaligus mencoba tempat dan bangunan yang ada, untuk mengelola sekaligus menyambut tahun baru 2019.
“Kami mencoba mendesain budaya yang kita kemas mulai dari lomba film indie (film pendek), pentas Sugriwo Subali yang melibatkan panti asuhan, sehingga kesenian dapat dinikmati oleh semua lapisan maayarakat. Kami juga akan menyerahkan buku, Sinau Basa Jawa, Makna Simbolis Upacara Luwaran, Mercusuar Nusantara, Dari Desa Menjadi Kota (Sejarah Kota Wates), Naskah Lontar Jamus Kalimosodo yang akan memacu dan memicu Kulon Progo untuk berkreatifitas, Setelah ini juga akan dipentaskan ketoprak dipanggung out door TBK” jelas Untung Waluyo.
Bupati Kulon Progo dalam sambutannya mengatakan bahwa gedung ini bisa dipakai siapa saja untuk mengembangkan karya budaya Kulon Progo, seperti Senam Angguk yang telah menang juara satu ditingkat nasional. Pada tahun 2018 Kulon Progo panen pengharhaan, tentunya ini tidak lepas dari prestasi masyarakat Kulon Progo. Kami mengucapkan tahun baru 2019, deng harapan kita dapat melakukan refleksi apa yg baik kita lanjutkan, dengan adanya hal baru di Kulon Progo yaitu NYIA yang ulan April 2019 nanti akan diresmikan oleh Presiden.
Pada kesempatan ini dilakukan penyerahan gamelan untuk rintisan Desa Budaya kepada Kades yang menerima dan penyerahan Buku Budaya. Acara dilanjutkan dengan pentas Sendratari Sugriwo Subali oleh gabungan seniman dan seniwati dengan bintang tamu Rio Srundeng Angkring dari Jogja di Panggung terbuka( Amphyteater) TBK dan pentas Ketoprak di Panggung Outdoor TBK.
Pukul 22.53 WIB, rombongan Bupati meninggalkan Taman Budaya menuju Alun-Alun Wates. Kapten Kav Isngafuan (Danramil Pengasih) mewakili Dandim 0731/Kulon Progo, menghadiri jalannya perayaan malam pergantian tahun ini. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah “RUNDOWN REFLEKSI BUDAYA Akhir Tahun 2018” dan doa bersama oleh Ustad “Gusfuad ” dari Pleret.
Sambutan Bupati Kulon Progo pada malam pergantian tahun antara lain berisi pesan agar dengan berakhirnya Tahun 2018 kita tutup tingkah laku yang kurang baik kita kubur dalam-dalam semoga ditahun 2019 kita songsong suasana baru dan berupaya bisa lebih baik dari tahun kemarin. Harapan kita sebagai warga Kulon Progo, kita tingkatkan semangat kerja, selamat berkarya semoga Kulon Progo akan lebih maju dan sejahtera. Semoga generasi muda pada malam hari ini kelak bisa menjadi pemimpin bangsa, sehingga bisa membangun Kulon Progo yang lebih maju dimasa yang akan datang.
Detik-detik malam pergantian tahun diwarnai dengan pesta kembang api. “Selamat Tahun Baru 2019”. (NSR-SWR/warso).