Cilacap – Memasuki musim tanam, petani di Majenang masih dihantui hama tikus. Petani pun kewalahan memberantas hama yang menyebabkan hasil panen berkurang. Bahkan terancam gagal panen.
Untuk mengantisipasi kejadian ini, TNI pun ikut berperang melawan hewan pengerat ini. Seperti yang dilakukan prajurit TNI-AD dari Koramil 13/Majenang, Pelda Miskun dan Koptu Teguh. Mereka juga mengajak kelompok tani Bangun Mukti dan Kelompok Tani Bangun Karyo Dusun Bendasari Desa Padangsari, Kecamatan Majenang untuk ikut aktif berburu tikus.
“Yang kami lakukan ini adalah bagian dari upaya kami membantu petani dalam membasmi tikus dan juga pendampingan terhadap petani dalam upaya peningkatan ketahanan pangan,” kata Danramil 13/Majenang, Kapten Inf Agus Sudarso kepada Pendim 0703/Cilacap, Kamis (31/01).
Slamet salah satu dari anggota Kelompok Tani Bangun Mukti menuturkan kegiatan ini bukan yang pertama kali dilakukan para anggota TNI. Sebelum Desa Padangsari pihaknya pernah melaksanakan kegiatan yang sama di Desa Jenang. Slamet menyebut operasi itu digulirkan untuk meminimalisir perkembangan tikus yang selama ini menjadi momok petani.
“Sebelum kegiatan dilaksanakan, para petani juga diberikan sosialisasi bagaimana caranya berburu hama tikus menggunakan alat yang diberi dari dinas terkait,” jelasnya.
Operasi pembasmian tikus atau groboyokan tersebut digelar di area sawah warga Desa Padangsari yang baru saja ditanami padi. Hasil dari operasi TNI bersama warga ini, ratusan tikus berhasil diberantas.
“Kami bersama para petani bergerak dari semua penjuru untuk membasmi tikus. Tujuannya agar masa tanam bagus sehingga panen tahun ini juga mendapat hasil bagus pula,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dusun Bendasari Suprapto mengungkapkan kegiatan berburu hama tikus tersebut dalam upaya untuk mengurangi serangan sejumlah hama padi, khususnya tikus. Tentunya, apa yang mereka lakukan ini merupakan salah satu cara memberantas hama di sawah bagi para petani, selain dengan membunuh hama lewat bahan kimia.
“Yang jelas cara ini alami serta bisa menumbuhkan rasa kebersamaan dan kegotongroyongan,” katanya di sela-sela kegiatan memburu tikus.
Kegiatan gropyokan tikus bersama warga ini, juga dilakukan oleh hampir semua prajurit TNI yang ada di Majenang. Prajurit TNI pun turun langsung ‘berperang’ membasmi hama tikus.
(Sty)