Untuk membangkitkan semangat perjuangan, sejumlah 420 prajurit siswa Semaba PK Pria TNI AU Angkatan ke-43 melaksanakan napak tilas ke Monumen Panglima Besar Jendral Soedirman. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Latihan Berganda yang dipimpin oleh Komandan Skadik 403 Lanud Adi Soemarmo, Letkol Pnb Alfian, S.E.
Monumen Panglima Besar Jendral Sudirman terletak di Dusun Sobo, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Patung Sudirman berdiri kokoh di ketinggian 8 meter diatas tanah seluas kurang lebih 97,831 meter persegi.
Selain adanya patung, di monumen ini juga terdapat berbagai macam relief dan miniatur relief. Miniatur ini menggambarkan perlawanan rakyat Indonesia yang dipimpin oleh Panglima Besar Jendral Sudirman saat melawan Belanda.
Rangkaian kegiatan sekitar Monumen yang memiliki nilai sejarah adalah sebuah rumah tua yang pernah dijadikan tempat tinggal Panglima Besar Jendral Sudirman selama kurang lebih 100 hari sejak 1 April 1949. Rumah ini terletak kurang lebih 2 km dari Monumen.
Rumah bekas markas gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman ini terdiri dari dua bagian, bagian depan disambungkan dengan bagian belakang. Rumah bagian depan berbentuk empat persegi panjang, 11,5 x 7,25 meter persegi, sedangkan bagian belakang berukuran 10,2 x 7,3 meter persegi. Di masa perjuangan, di sini tempat menyusun strategi penyerangan dan bertahan dari serangan musuh. Rumah ini juga dilengkapi dapur dan ruang untuk menyimpan perbekalan atau alat-alat perang.