PK. Jogjakarta , KASPAU dr. S. Hardjolukito membuka Bimbingan Tekhnik Pengadaan Barang dan jasa dengan layanan secara Elektronik dan pengadaan E-Catalog di Ruang Garuda 1 RSPAU dr.S.Hardjolukito.(15/1/19). Kegiatan sehari ini di ikuti oleh para pejabat RSPAU, Bpk Moh.Zainuri selaku Staf Admin LPSE DIY dan personel yang sehari-hari melaksanakan kegiatan pengadaan di RSPAU dr.S.Hardjolukito .
Dalam sambutannya Marsma TNI DR.dr.Isdwiranto Iskanto Msc.,Sp.BS (K).,SP.Kp mengatakan maksud dan tujuan bimbingan teknis ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang pengadaan barang dan jasa secara elektronik, sistem informasi rencana umum pengadaan, e- catalog, e-purchasing, sehingga kita memiliki pemahaman yang sama serta mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang dan jasa sehingga setiap unit kerja yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa akan memiliki keseragaman dalam penggunaan standar dokumen pengadaan serta pendukung yang diperlukan.
Selanjutnya Ka RSPAU menambahkan bahwa sesuai dengan peraturan menteri keuangan nomor 374 tahun tahun 2018 RSPAU dr. S Hardjolukito telah ditetapkan menjadi satker BLU dengan status BLU penuh.
Dengan status penuh ini kita harus memanfaatkan fleksibilitas dalam pengadaan barang dan jasa yang sumber dananya berasal dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat, hibah tidak terikat dari masyarakat atau badan lain, dan hasil kerjasama BLU. Di tambahkan oleh Ka SPI Kolonel Kes Hendra Ginanjar di sela-sela acara bahwa kegiatan kali ini adalah merupakan salah satu program kerja RSPAU di tahun 2019 ini dan aplikasi yang nyata dari rekomendasi Tim Monitoring dan evaluasi Direktorat Pembinaan PPK BLU dan Kanwil Perbendaharaan Prop. DIY terhadap pelaksanaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum di RSPAU T.A 2018.
” Pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan dan pemahaman yang sama guna kelancaran pelaksanaan kegiatan yang harus dipatuhi dalam pengadaan barang dan jasa dan bertujuan agar unit kerja di RSPAU dimana semua unit yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa mempunyai pemahaman yang sama tentang penerapan pengadaan barang dan jasa secara elektronik serta mempunyai keseragaman dalam penggunaan standar dokumen pengadaan serta pendukung yang diperlukan” ujar Kolonel Hendra menambahkan. ( Dodik )
