PK,.JAKARTA– Sebagai wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat di Perbatasan RI-PNG yang rata-rata kurang mampu dan belum terjangkau pelayanan kesehatan secara optimal, Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH menggelar pengobatan massal secara gratis di wilayah Distrik Muara Tami. Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) dalam rilis tertulisnya di Muara Tami, Papua, Kamis (24/1/2019).
Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH menggelar bhakti sosial pengobatan massal yang dihadiri oleh ratusan Masyarakat dari berbagai kampung ini dilakukan di GKI Ora Et Labora, Holtekamp, Distrik Muara Tami, Papua pada hari Senin (21/01/2019) lalu.
“Kegiatan pengobatan massal, yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun Bakal Klasis Muara Tami GKI Ora Et Labora yang pertama ini, merupakan bentuk kepedulian Satgas Pamtas terhadap kesehatan Masyarakat Papua, khususnya yang berada di daerah perbatasan.”ungkap Mayor Inf Erwin Iswari,
“Kami (Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH) menggelar Bhakti Sosial pengobatan massal ini, ditujukan terutama untuk masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal, baik karena faktor ekonomi maupun terkendala jauhnya fasilitas kesehatan,” ujar Dansatgas.
Kegiatan pengobatan massal ini mendapat apresiasi dari Walikota Jayapura Bapak Dr. Drs. Benhur Tommy Mano, M.M. yang turut hadir dalam acara pengobatan massal ini.
“Pemerintah Kota Jayapura mengucapkan terima kasih kepada Satgas Perbatasan atas kegiatan pengobatan massal yang telah memberikan pelayanan pengobatan gratis ini, supaya masyarakat sehat, kuat, dan dapat bersama-sama membangun Papua. Terima kasih juga kepada Komandan Satgas Perbatasan yang telah membantu memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat,” ungkap Benhur.
Kegiatan pengobatan massal ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, diantaranya Ibu Miska salah satu warga Kampung Mosso yang mengalami patah tulang di bagian kaki.
“ Dokter Satgas juga membantu memfasilitasi rujukan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan lanjutan,” ungkapnya.
Demikian juga halnya Mama Mika, penderita Katarak pada mata sebelah kanan, yang memiliki keluhan ngilu dan nyeri, dan sudah tidak dapat melihat dengan jelas, dirujuk dokter Satgas untuk operasi di Rumah Sakit terdekat.
Turut hadir dalam kegiatan ini BP Am Sinode GKI di Tanah Papua Wilayah I Bapak Pdt. Abraham Abisai, M. Th., Kadistrik Muara Tami Bapak Supriyanto, para Ondoafi dan Kepala Adat setempat, Kapolsek Muara Tami dan Danramil Muara Tami Kapten Inf Sutrisno. (Dispenad)