Penulis Letkol Sus M.I. Adam (Kapen Kodiklatau)
Posturnya kecil -mungil- (dulu) kini sedikit mbongsor, kalau terjun payung harus ekstra hati-hati dengan berat tubuh yang ringan, tapi dia tidak pernah ragu untuk menari di udara dengan payungnya. Kini peterjun Wanita TNI Angkatan Udara (saat berpangkat Perwira Pertama) memegang tampuk pimpinan Wing Pendidikan Umum (Wingdikum). Saha E’ta..?, dia Kolonel Sus Evi Zuraida, S.H.,M.H., alumnus Sekolah Perwira Militer Wajib (Sepamilwa) tahun 1992/1993, salah satu“Srikandi Udara” TNI AU terbaik.
Peraih cumlaude di bidang IlmuHukum Universitas Brawijaya Malang itu dan salah satu jabatannya pernah menjabat sebagai Kepala Hukum Kodiklatau, terkenal tegas dan tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum di Kodiklatau. Baginya hokum bukan untuk dinegosiasikan…, jika personel Kodiklatau ada yang melanggar norma-norma hukum, maka akan ditindak tegas oleh wanita kelahiran Jakarta itu.
Hasil penelusuran tentang performance penyandang gelar S-2 (Master Hukum) Universitas Indonesia itu, selama menjabat sebagai Kepala Hukum tidak ada satupun kasus hukum yang tidak dapat diselesaikannya, dengan hasil “leg cut” alias tebas leher-tanpa ampun, guna menimbulkan efek jera.
Tampilannya ketika mengikuti upacara serahterima jabatan di Gedung Olah Raga (GOR) Ganeca, sangat memukau…, langkah kakinya tegap walaupun dia seorang wanita, ketika akan menghadap kepada Komandan Komando Pembinaan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Udara (Dankodiklatau) Marsda TNI Andjar Sungkowo, S.E., M.Si. (Han) untuk mengucapkan fakta integritas sebagai bukti kesiapannya untuk “tidak macam-macam’ selama menjabat Komandan Wingdikum . Salah satu isi dari fakta integritas adalah menyatakan diri untuk tidak akan pernah korupsi, menerim agratifikasi dll.
Dalam sambutan silaturahminya, peraih brevet free fall TNI AU tersebut berjanji akan melanjutkan prestasi kerja yang telah dilaksanakan Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana, S.T., M.M, ketika menjabat Komandan Wingdikum yang bermarkas di Jl Raya Semplak Bogor.
2
Tentu juga dengan beragam rencana kerja unggulannya, yang sudah pasti dalam meningkatkan kedisiplinan, ketertiban dan penegakan hokum di kegiatan proses belajar mengajar di Wingdikum bersama Skadron Pendidikan jajarannya.
Berdasarkan sorot matanya yang tajam bak ‘mataelang’, dan lantang suaranya “bak buaian nyanyian halilintar”, semua yang hadir dalam upacara sertijab Danwingdikum, Danwingdiktekkal, dan penyerahan jabatanDanlanud Sulaiman, Selasa (8/1) saat itu, yakin jika penggemar Margaret Thatcher tersebut akan banyak menuai prestasi selama memimpin Wingdikum.
Dalam chatnya via WhatsApp, alumnus Sesko TNI A-45, dan isteri dari Kolonel Sus Drs. Usman Purwanto tersebut menuliskan bahwa, motto saya adalah, “bekerja keras, ikhlas dan tuntas,” tegas Ibu berputra 4 ini. Bravooo….!!!
