PK,.Jakarta, 17 Januari 2019,—Wakil Asisten Potensi Maritim (Waaspotmar) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana Pertama (Laksma) TNI Ferial Fachroni memimpin upacara penaikan bendera 17-an bertempat di Lapangan Apel Denma Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, (17/1) ini diikuti para Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS di lingkungan Mabesal, dengan Komandan Upacara (Danup) Pabandya Penanggulangan Bencana (Gulben), Letkol Laut (KH) Ahmad Farizal.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam amanat tertulis yang dibacakan Waaspotmar Kasal antara lain menyampaikan bahwa, berbagai peristiwa berhasil dicatat selama ini, salah satunya adalah pengamanan Pilkada serentak 2018 dengan menurunkan hampir 10.000 personel ditambah dengan 7.500 personel standby, lengkap dengan berbagai alutsista TNI.
Selain itu, tahun 2018 juga menjadi pembuktian bahwa TNI mampu menyelenggarakan beberapa kegiatan berskala besar secara serentak seperti penanggulangan bencana gempa di Palu begitu juga mengamankan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang, pengamanan IMF-World Bank annual meeting di Bali, serta beberapa kegiatan penting lainnya.
“Catatan keberhasilan ini perlu dilihat dan menjadi bahan renungan serta kajian bersama. Kelebihan dan kekurangan yang ada hendaknya menjadi pelajaran dalam mengemban amanah yang dipercayakan kepada TNI. Tantangan di masa mendatang tidak lebih ringan, spektrum ancaman semakin kompleks yang menuntut kerja keras dan komitmen TNI serta seluruh komponen negeri ini”, ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, menjelang Pesta Demokrasi 2019 yang merupakan event akbar nasional dalam rangka pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden harus dapat berjalan dengan lancar, aman damai dan sukses. Stabilitas nasional harus tetap terjaga sebelum, selama dan setelah pemilihan tersebut.
Dalam amanatnya Panglima TNI juga menekankan agar netralitas TNI harus ditunjukkan. “Oleh karenanya saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas yang telah dicanangkan”, tegasnya. Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Pegang teguh rantai komando dan laporkan kepada komandan satuan bila menemui kendala, tambahnya.