440 Personel Kodam Jaya Bantu Amankan Demo Buruh di Seputaran Istana

440 Personel Kodam Jaya Bantu Amankan Demo Buruh di Seputaran Istana

TNI AD

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kembali menggelar aksi di depan Istana Negara. Rencananya, massa pimpinan Said Iqbal ini bakal berjumlah 2000 orang dari wilayah Jabodetabek.

Sebanyak 440 personel Kodam Jaya dibawah pimpinan Dandim 0501/JP BS bergabung dengan personel Polres Metro Jakarta Pusat melaksanakan apel persiapan pada pukul 07.00 di Lapangan Sepatu Roda Monas, Gambir,Jakarta Pusat. Rabu (6/2/19).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan memimpin jalannya apel persiapan didampingi Dandim 0501/ JP BS dan beberapa pejabat Polres dan Kodim.

“Kami akan melakukan Penyekatan Massa yang akan menyampaikan aspirasinya 100 meter dari depan Istana Negara. Tindakan pencegahan tidak diperkenankan memakai senjata api. Lalu  tindakan yang kita pakai yaitu dengan tindakan Preventif “, jelas Kapolres.

Kapolres mengatakan, kegiatan ini bersifat preventif dan jangan sampai anggota menggunakan kekerasan dalam pengamanan ini.

” Fungsi intel sebagai ujung tombak dalam kegiatan kali ini untuk bermediasi dengan pimpinan dari buruh,” jelas Kapolres.

Sementara itu, Dandim 0501/ Jakarta Pusat Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, pihaknya mendukung penuh kepolisian dalam mengamankan aksi unjuk rasa.

” Seperti yang dijelaskan Kapolres, seluruh prajurit Kodam Jaya yang diperbantukan (BKO) ke Polres mengedepankan mediasi dan meminimalisir tindakan fisik dalam kegiatan pengamanan ini “, urai Dandim.

Personel BKO dari Kodam Jaya kemudian menyebar ke beberapa titik ploting yang telah ditentukan bersama anggota Polri. Konsentrasi pasukan berada di seputaran Istana Negara dan Istana Wapres serta jalur protokol yang menghubungkan dua objek vital tersebut.

Dandim pun mengimbau kepada peserta aksi untuk menjaga keamanan dan ketertiban. “Semoga aksi kali ini berjalan aman dan lancar, ” papar Dandim.

Setelah memberikan arahan, Dandim dan Kapolres langsung meninjau dan memeriksa kesiapan pasukannya dalam mengamankan aksi unjuk rasa.