Antisipasi hal-hal yang tidak terduga dan bagian dalam pengamanan Pemilu 2019, Lanud Sultan Iskandar Muda gelar latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH) di depan pintu utama Lanud Sultan Iskandar Muda beberapa waktu lalu. Bekerja sama dengan Kipan C Yonko 469 Paskhas Banda Aceh dan Base and Rescue Bandara Internasional SIM, latihan pengamanan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan personel dalam menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan dilaksanakan serentak 17 April mendatang.
Dalam latihan ini, diskenariokan terdapat sekelompok massa yang melakukan aksi demonstrasi atau unjuk rasa dengan tuntutan berbagai macam dan memilih melakukan aksinya di lingkup Lanud Sultan Iskandar Muda karena dianggap sebagai salah satu tempat strategis yang dapat menarik perhatian banyak pihak terkait dengan aspirasi dan tuntutan yang disampaikan. Meskipun sudah bernegosiasi, para demonstran menolak untuk membubarkan aksinya dan mulai melakukan tindakan anarkis, sehingga pasukan PHH dari Lanud SIM pun harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi aksi unjuk rasa tersebut.
Kadisops Lanud Sultan Iskandar Muda Letkol Pas Catur Yanuar menjelaskan selain latihan ini merupakan kegiatan rutin yang sudah diprogramkan oleh Dinas Operasi juga dilaksanakan berdasarkan perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S. IP. Sehingga seluruh prajurit TNI khususnya Lanud Sultan Iskandar Muda melaksanakan latihan PHH dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan keterampilan seluruh prajurit dalam penindakan terhadap kerusuhan massa ataupun konflik sosial. Dalam pelaksanaan Pileg ataupun Pilpres, Lanud SIM akan secara maksimal memberikan dukungan danĀ bantuan terhadap pihak keamanan dalam hal ini kepolisian.
Dengan pelaksanaan latihan ini, katanya, diharapkan seluruh personel yang terlibat dalam latiham PHH dapat memahami dan menguasai, mengendalikan maupun menanggulangi aksi demonstran yang anarkis secara terukur sesuai prosedur yang berlaku, sehingga apabila dihadapkan dengan situasi yang sebenarnya sudah siap dan mampu menghadapinya, “Lanud Sultan Iskandar Muda harus selalu siap siaga menghadapi potensi ancaman semacam ini, jangan sampai obyek vital lumpuh dikarenakan aksi semacam ini,” ujar Kadisops.
Sementara itu, saat dihubungi melalui telepon, Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief H., S.Sos. mengatakan bahwa latihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan personel dalam menetralisir setiap ancaman, salah satunya mengatasi massa atau pengunjuk rasa yang akan melakukan gangguan keamanan di wilayah Lanud Sultan Iskandar Muda dan sekitarnya, khususnya di obyek-obyek vital.
Diharapkan melalui latihan ini, seluruh personel yang terlibat akan dapat lebih memahami dan menguasai seluruh prosedur yang berlaku dalam mengendalikan maupun menanggulangi aksi demonstran yang anarkis secara terukur sesuai dengan prosedur yang berlaku saat itu. “Ada SOP yang harus kami jalani dalam menangani ancaman demonstran tersebut, hal inilah yang kami uji dan terapkan dalam simulasi kali ini,” tegasnya.