Danpos Bantan Letda Inf Wildan beserta 2 orang anggota a.n. Kopda Joko dan Praka Gustiono melaksanakan anjangsana dirumah warga RT 1 Dsn. Bantan, Ds. Bungkang, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau- Kalbar, Jumat (8/2/19).
Saat melaksanakan anjangsana dan berbincang-bincang dengan masyarakat mengenai keadaan keamanan lingkungan warga sekitar serta kondisi adat isti adat yang dilaksanakan di daerah Dsn. Bantan menghimbau untuk keamanan kepada warga sekitar apabila ada yang memiliki senjata api rakitan supaya diserahkan kepada Pos TNI.
Ketika anjangsana ke rumah Bpk. Kemeng, beliau mengaku bahwa memiliki senjata rakitan dan dipergunakan untuk berburu hewan liar serta berniat untuk menyerahkan senjata tersebut kepada anggota Pos Bantan Satgas Yonif 511/DY.
Menurut Bpk. Kemeng merasa lebih aman apabila diserahkan kepada TNI dan selama ini merasa terbantu dengan keberadaan Satgas Yonif 511/DY di wilayah tersebut, ujarnya.
Kemudian Bpk. Kemeng saat itu juga menyerahkan senjata rakitan kepada personel Pos Bantan dan setelah senjata diserahkan, Bpk. Kemeng juga menyampaikan kalau saudaranya juga mempunyai senjata rakitan jenis bomen, lalu beliau menunjukkan tempat rumah saudaranya tinggal.
Mendapat informasi dari Bpk. Kemeng Danpos Bantan beserta 2 orang anggota menuju rumah saudara Bpk. Kemeng, tidak lama selang waktu hadir Bapak Nameyus Nyalus menemui anggota pos dirumahnya, kemudian berbincang – bincang lama menceritakan tentang bahwa anggota pos sebelumnya sudah kerumah saudaranya yang bernama Bapak Kemeng menjelaskan betapa pentingnya pengamanan serta pelarangan memiliki atau penggunaan senjata rakitan. Demi keamanan keluarga maupun keamanan lingkungan sekitar khususnya didaerah perbatasan RI-Malaysia.
Dengan membangun Komsos yan baik, diberi wawasan dan penjelasan arti pentingnya pengamanan senjata rakitan dari anggota pos, akhirnya Bapak Nameyus Nyalus menyerahkan senjata rakitannya saat itu juga kepada anggota Pos Bantan Satgas Yonif 511/DY.
Saat ini kedua senjata tersebut diamankan di Pos Bantan SSK III Satgas Yonif 511/DY. Senjata yang diserahkan adalah senjata rakitan laras panjang jenis bomen dan lantak (aktif).