PK,.Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019— Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) selama lima hari akan menggelar pertemuan negara-negara anggota East Asia Hydrographic Commission (EAHC) di Bali, Jumat (15/02/2019).
Pertemuan tersebut akan mengagendakan tiga kegiatan yaitu; kegiatan 9th EAHC Training, Reaserch And Development Centre Board Of Directors (TRDC-BOD), 6th East Asia Hidrographic Commission Steering Committee (EAHC-SC) dan Malacca and Singapore Strait-ENC (MSS-ENC) Steering Committe dilaksanakan mulai tanggal 18 februari 2019 s.d 22 Februari 2019.
Rencananya, kegiatan tersebut akan dibuka oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M., bertempat di Prama Sanur Beach Hotel, Bali, Senin (18/2/2019).
Menurut Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H yang saat ini juga menjabat sebagai Vice Chair EAHC, Pertemuan EAHC ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi masing-masing negara anggota EAHC dalam meraih tujuan organisasi sekaligus meningkatkan kerja sama dalam implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan kerjasama di bidang hidrografi.
Pertemuan EAHC di Bali ini akan dihadiri lebih kurang 50-an delegasi asing dan 10 delegasi Indonesia. Peserta berasal dari seluruh negara EAHC, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, China, Vietnam, Korea Selatan, Korea Utara, Brunei Darussalam, dan Jepang. Selain itu turut hadir perwakilan negara Observer EAHC yaitu Amerika, Inggris dan Kamboja, serta Presiden International Hydrographic Organization (IHO) Dr. Mathias Jonas.
East Asia Hydrographic Commission (EAHC) merupakan organisasi hidrografi di kawasan Asia Timur yang merupakan salah satu dari 15 Regional Hydrographic Commission (RHC) di bawah IHO.
Pertemuan EAHC yang akan digelar di Bali ini, meliputi; Training Research and Developmpent Centre-board of Directors (TRDC-BOD) yang bertujuan meningkatkan capacity building negara anggota EAHC melalui pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan teknis survei dan pemetaan laut para surveyor negara-negara anggota EAHC.
Yang kedua, East Asia Hydrographic Commission-Steering Committee (EAHC-SC), merupakan forum high level untuk memutuskan beberapa kegiatan strategis maupun working group yang telah direncanakan oleh sekretariat EAHC
Serta Malacca and Singapore Strait-ENC Steering Committee (MSS ENC-SC), yang merupakan kerja sama antara Indonesia, Singapura dan Malaysia dan pihak Jepang sebagai Distributor MSS-ENC dalam memenuhi kebutuhan jaminan keselamatan pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura yang merupakan salah satu jalur terpadat di dunia