JEMBER – Hal tersebut diungakpak oleh Pangdam V/Brw Mayjen TNI Wisnoe
P.B saat wawancara dengan awak media usai memberikan pengarahan kepada
anggota Kodim 0824 pada Senin 18/02/2019 .
Segenap awak media yang memberondong pertanyaan kepada Pangdam V/Brw
terkait kebijakan pengamanan dan netralitas prajurit Kodam V/Brw dalam
pelaksanaan Pemilu 2019, Mayjen TNI Wisnoe P.B dengan lugas menyatakan
bahwa Prajuritnya harus netral dalam pemilihan ditingkat apapun entah
itu Pemilihan Kepala Dusun, Pemilihan Kepala Desa dan seterusnya.
Termasuk dalam Pemilu Legislatif, Pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden pada 2019 yang petahapannya sudah berjalan ini Prajuritnya
Harus Selalu Menjaga Netralitas.
Terkait dengan Pengamanan Pemilu 2019 ini Mayjen TNI Wisnoe P.B
menegaskan bahwa prajurinya merupakan bantuan perkuatan kepada Polri
sehingga yang menjadi pengamanan terdepan adalah Kepolisian Republik
Indonesia.
Namun demikian Mayjen TNI Wisnoe P.B menyampaikan bahwa seluruh
perkuatan yang ada akan dikerahkan untuk menjaga keamanan Pemilu 2019,
kita mempersiapkan 13.000 prajurit untuk membantu perkuatan Polri pada
pengamanan Pemilu 2019.
Kita mengedepankan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Prajurit Satuan
Kewilayahan sebagai kekuatan utama dan sebagai kekuatan pendukung
seluruh satuan jajaran Kodam V/Brw juga akan kita jadikan perkuatan
tambahan untuk mengamankan Pemilu 2019 tersebut.
Terkait dengan himbauan kepada masyarakat Mayjen TNI Wisnoe P.B
mengajak semua pihak, semua lapisan masyarakat untuk senantiasa
menjaga seduluran, persatuan dan kesatuan, sehingga meskipun kita
berbeda pilihan kita harus tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa. (siswandi)