PK,.ACEH,.Sejak pagi hari, tepatnya pukul 07.00 WIB, Lanud Sultan Iskandar Muda dipenuhi masyarakat yang terdiri atas siswa siswi TK, SD, SMP SMA, SMK di wilayah Aceh dan pemuda pemudi sekitar Lanud Sultan Iskandar Muda. Jumat (8/2), dari kejauhan iring-iringan mobil pribadi serta rombongan bus memasuki pos penjagaan dan terparkir rapi di area yang telah disediakan, kemudian para penumpangnya berbaris dan berjalan menuju apron Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Kadisops Lanud Sultan Iskandar Muda Letkol Pas Catur Yanuar saat bertemu di lapangan menjelaskan bahwa kedatangan masyarakat ke Lanud Sultan Iskandar Muda untuk menyaksikan secara langsung terjun penyegaran dan free fall prajurit Paskhas yang berada di wilayah Aceh. Di samping melihat secara langsung, katanya, masyarakat juga dapat mengenal TNI Angkatan Udara, baik Lanud Sultan Iskandar Muda maupun Paskhas. “Tidak hanya siswa-siswi, tetapi orang tua, guru dan masyarakat umum sangat antusias menyaksikan dan mengabadikan kegiatan terjun ini,” katanya sambil tersenyum.
Untuk diketahui, sudah menjadi agenda kegiatan tahunan dimana prajurit Paskhas se-Aceh melaksanakan terjun penyegaran (Junggar) baik terjun statik maupun free fall di Lanud Sultan Iskandar Muda. Kegiatan ini melibatkan ratusan penerjun yang terdiri dari prajurit Kipan B Yonko 469 Paskhas Lhokseumawe, Kipan C Yonko 469 Paskhas Banda Aceh dan atlet free fall TNI Angkatan Udara dimana 16 diantaranya merupakan Wanita TNI Angkatan Udara (Wara), sejak pagi hari sudah mempersiapkan perlengkapan, fisik dan mental di apron Lanud Sultan Iskandar Muda.
Tidak lama berselang dengan menggunakan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, satu-persatu penerjun memasuki pesawat dan mengudara hingga ketinggian 1200 feet kemudian dilaksanakan terjun statik sebanyak 2 run. Setelah itu, pada ketinggian 8000 feet dilaksanakan free fall sebanyak 2 run.
Terjun penyegaran prajurit Paskhas memnjadi tontonan dan daya tarik masyarakat yang hadir dimana setelah keluar dari pesawat Hercules dan parasut mengembang, setiap prajurit menunjukan kemampuan terbaiknya dengan mendarat tetap sasaran di daerah drop zone yang telah ditentukan. Diantara ratusan penerjun, ada dua penerjun free fall yang langsung menyapa masyarakat dari ketinggian dan mendarat tepat didepan apron Lanud Sultan Iskandar Muda. “Hebat, saya mau jadi penerjun payung,” ujar salah satu siswa TK yang hadir disertai tepuk tangan yang meriah dan sorak sorai masyarakat.
Rasa kagum semakin terlihat ketika seluruh penerjun datang dan bersalaman dengan masyarakat yang telah hadir memenuhi apron Lanud Sultan Iskandar Muda. Tidak jarang di antaranya mengeluarkan gadget-nya untuk mengabadikan momen tersebut dengan foto bersama bahkan selfie.
Saat ditemui di apron, Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief H., S.Sos., mengatakan terjun penyegaran menjadi daya tarik masyarakat Aceh, untuk hadir menyaksikan kemampuan prajurit Paskhas TNI Angkatan Udara. Oleh karena itu, kesempatan ini dipergunakan untuk mengundang masyarakat agar dapat lebih dekat atau melihat secara langsung terjun penyegaran yang terlaksana di Lanud Sultan Iskandar Muda. “Ajang promosi TNI Angkatan Udara ke masyarakat sehingga mereka lebih mengenal, lebih dekat dan mampu meningkatkan kemanunggalan TNI Rakyat di Aceh ini,” katanya seraya mengingatkan bahwa penerjunan ini juga dilaksanakan pada malam hari.
Usai kegiatan terjun penyegaran, masyarakat yang hadir mengabadikan momen tersebut dengan foto bersama para penerjun, bersalaman dan saling berbincang-bincang serta tak lupa untuk memasuki alutsista TNI yang telah berada di apron Lanud Sultan Iskandar Muda yaitu pesawat Hercules TNI Angkatan Udara dan Helly Bell TNI Angkatan Darat.