Tamtama PK 2005 – Ciganjur. Almamater Tamtama 2005 bersilaturahmi dengan pengurus Yayasan Pondok Pesantren Yatim/Piatu Al Mawadah di Ciganjur, Sabtu (8/4/2015).
Kehadiran Praka Yunanto Yonkav 7 Pragosa Satya, Praka Hartono Kopasus dan Praka Wahyu Setiyawan Yonzikon 13 Karya Etmaka diterima langsung oleh Bapak Ustad Abdulah Ketua Pondok Pesantren.
Menurut Praka Yunanto, tujuan kehadirannya adalah sebagai Komunikasi Sosial (Komsos) dan silaturahmi dengan para tokoh agama diwilayah Ciganjur. Dalam silaturahmi tersebut, Yunanto mengajak tokoh agama untuk turut memelihara kondusifitas wilayah. “Saya mengajak peran serta para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk dapat saling membantu menciptakan situasi keamanan yang kondusif,” kata Yunanto.
Sementara, Ustad Abdullah Ketua Pondok, berharap agar silaturahmi seperti ini terus berjalan ke tokoh-tokoh lainnya. “Arti silaturahmi bagi umat Islam amatlah besar jika dilakukan, hikmah diantaranya yaitu dipanjangkan umur dan diluaskan rejekinya,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Yunanto juga memberikan pengarahan tentang bahaya narkoba kepada seluruh santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Mawadah. Para santri dan santriwati tampak serius memperhatikan apa yang disampaikannya. “Hampir 18.000 orang meninggal setiap tahun karena narkoba, untuk itu mari kita jauhi narkoba. SAY NO TO DRUGS,” ajak Yunanto.
Kegiatan ini sebagai wujud berbagi kasih, menyisihkan sedikit uang dari gaji sebesar 2,5 % untuk dikumpulkan dan kemudian disumbangkan kepada orang yang tepat. Praka Yunanto menjelaskan bahwa MASA DEPAN GENERASI MUDA MENJADI TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA. “Diharapkan dengan kegiatan sosial seperti ini selain untuk memperdalam tentang ilmu agama kita juga dapat mengetahui bagaimana kehidupan Anak Yatim Piatu di Panti Asuhan”. ujar Yunanto.
Ajaran Islam memberikan kedudukan yang tinggi kepada anak Yatim Piatu dengan memerintahkan kaum muslimin untuk berbuat baik dan memuliakan mereka. Sungguh termasuk orang – orang yang beruntung bagi orang-orang yang benar-benar menjalankan perintah ini “Bukan karena kita mampu namun memang ada hak – hak mereka didalamnya sebesar 2,5% yang wajib kita keluarkan”. kata Yunanto.
Selain itu Praka Yunanto juga memotivasi kepada anak-anak yatim piatu jangan pernah minder dan malu teruslah belajar, belajar dan belajar. “Kedepan menjadi harapan kami kalian sebagai generasi muda mungkin ada yang bercita – cita untuk menjadi Prajurit TNI yang siap mengabdikan diri untuk kepentingan Bangsa dan Negara.” pesan Yunanto.
Yunanto juga sedikit berbagi tentang perjalanan dan pengalaman suka duka dirinya selama menjadi Prajurit TNI. Pengalaman adalah guru yang paling berharga, disinilah kami sebagai Prajurit TNI selalu berusaha Intropeksi Diri, Berdoa, Bertaubat, memohon ampunan dan petunjuk kepada Tuhan YME. Sudah banyak rekan kami yang telah mendahului kita, terutama pada saat melaksanakan tugas operasi baik itu tugas operasi tingkat nasional maupun internasional. “Seperti salah satu saudara kami Prajurit Satu (Almh) Edi Aryanto (Kopasus) meninggal dunia ketika sedang melaksanakan tugas pengabdian di Irian Jaya”. kenangnya.
“Kami disini mewakilkan Almamater Tamtama 2005 mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya atas sambutan hangat Bapak Ustad Abdulah Selaku Ketua Pondok Pesantren beserta seluruh anak didik, adik asuh sekalian”.