Kubu Raya, Kamis (28/2/19) – Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura menggelar program Tentara Manunggal Membangun Desa ke-104 di dua provinsi yakni di wilayah Korem 121/Alambhana Wanawwai di Provinsi Kalimantan Barat dan wilayah Korem 102/Panju Panjung di Provinsi Kalimantan Tengah. Yang dibuka secara serentak seluruh Indonesia pada 26 Februari 2019 kemarin. Hal ini dikatakan oleh Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos di Kantor Pendam XII/Tpr.
Untuk di wilayah Korem 121/Abw TMMD digelar di Kabupaten Landak yang dilaksanakan oleh Kodim 1201/Mempawah di Desa Sekais, Kecamatan Jelimpo dan di Kabupaten Sanggau dilaksanakan oleh Kodim 1204/Sanggau di Desa Semayang, Kecamatan Kembayan. Sedangkan di wilayah Korem 102/Pjg digelar di Kota Palangka Raya yang dilaksanakan oleh Kodim 1016/Palangka Raya di Kelurahan Kelampangan Mesik, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya.
Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos menjelaskan, sebelum pelaksanaan TMMD ke-104 secara resmi dibuka, Kodam XII/Tpr melalui Kodim telah melaksanakan kegiatan pra-TMMD. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan capaian hasil dari pelaksanaan program TMMD. Juga dimaksudkan agar dapat menghasilkan kegiatan yang lebih berkualitas, yang pencapaiannya dapat tepat waktu dan tepat mutu, sebagaimana waktu yang telah ditentukan.
“Pra TMMD merupakan salah satu penunjang keberhasilan TMMD,” jelas Kapendam XII/Tpr Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos.
Lanjutnya, dalam kegiatan pra-TMMD yang digelar Kodam XII/Tpr telah mendapat capaian hasil. Diantaranya di Kodim 1201/Mph telah memulai pekerjaan melalui pra-TMMD sejak tanggal 19 Februari yang lalu dengan melaksanakan pembukaan jalan sepanjang 2 Km di Desa Sekais dari target sepanjang 7,8 Km. Juga telah berhasil menyelesaikan 2 buah jembatan kayu ukuran 10×3,5 M dan 6×3,5 M serta berhasil membuat 1 buah jembatan box ukuran 1×3,5 M dari target pembuatan jembatan sebanyak 16 jembatan yang terdiri dari 8 jembatan kayu dan 8 jembatan box. Sedangkan Kodim 1204/Sgu telah menyelesaikan pembuatan jembatan ukuran 4×4 M dan 1 unit jembatan kayu ukuran 4×16 M serta peningkatan jalan sepanjang 2 KM dari target sasaran fisik diantaranya peningkatan jalan sepanjang 19,6 Km dan pembuatan 2 jembatan ukuran 4×4 M dan 4×16 M serta perehaban I buah jembatan ukuran 4×16 M. Untuk di Desa Kelampangan Mesik, Kodim 1016/Plk pada kegiatan pra-TMMD telah berhasil membuka akses jalan sepanjan 1 Km dari target sepanjang 5,25 Km.
Masyarakat sangat menyambut baik pelaksanaan program TMMD ke-104 yang digelar oleh Kodam XII/Tpr. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Adat Desa Semayang Bapak Matius Sanen saat pelaksanaan pra-TMMD Kodim 1204/Sgu, dirinya senang dan bersyukur dengan adanya TMMD yang masuk tiga desa di kecamatan Kembayan. Dengan dilaksanakannya TMMD ke-104 dengan sasaran fisik berupa perbaikan jalan,dirinya berharap dapat mempermudah dan memperlancar kegiatan masyarakat untuk mengangkut hasil bumi. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Desa Semayang. “Kami seluruh warga Desa Semayang siap mendampingi dan membantu dalam pelaksanaan TMMD kali ini,” ujar Bapak Matius Sanen.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Slamet (43), salah satu petani buah naga di Desa Kelampangan Mesik, dirinya sangat bahagia dengan adanya program TMMD dengan sasaran fisik berupa pembukaan jalan. Dengan dibukanya jalan tersebut akan memudahkan para petani buah naga di Desa Kelampangan Mesik saat musim panen. Sebelumnya para petani buah naga harus mengupah para pemikul untuk memanen buahnya. “Dengan dibukanya jalan ini tentu akan meningkatkan kesejahteraan petani, adanya jalan akan mengurangi pengeluaran biaya saat panen yang tentunya akan menambah pendapatan petani,” tukasnya.
Juga diungkapkan oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, bahwa Pemda Kab. Sanggau mendukung penuh program TMMD karena program yang digelar oleh TNI AD ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau yang tertuang dalam seven brand images yaitu Sanggau maju infrastruktur. Untuk itu Bupati berharap kepada masyarakat untuk mendukung penuh pelaksanaan program TMMD diwilayahnya.
Sedangkan Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi sangat mendukung upaya Kodam XII/Tpr membantu Pemda Kab. Landak untuk membangun wilayah Landak melalui TMMD. Wakil Bupati Landak mengatakan TMMD merupakan program lintas sektoral yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan khususnya daerah tertinggal dan terisolir. Melalui TMMD diharapkan dapat memperlancar pendistribusian barang dan jasa ke daerah pedalaman. Menurutnya juga, TMMD mendorong masyarakat untuk membangun wilayahnya. Hal ini sangat selaras dengan program dari Gubernur Kalbar yaitu menciptakan desa-desa mandiri di wilayah Kalimantan Barat.
Kapendam XII/Tpr juga mengatakan pelaksanaan TMMD yang digelar Kodam XII/Tpr melibatkan personel dari TNI AD, AL, AU, Polri dan Pemda yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-104. Untuk di Kodim 1201/Mph akan melibatkan 110 personel TNI AD, 5 personel TNI AL, 4 personel TNI AU, 12 personel Polri dan 16 personel dari Pemda. Untuk di Kodim 1204/Sgu melibatkan 114 personel TNI AD, 5 personel TNI AL, 7 personel TNI AU, 10 personel Polri dan 14 personel dari Pemda. Sedangakan di Kodim 1016/Plk melibatkan 122 personel TNI AD, 10 personel Polri dan 16 personel dari Pemda. Selain personel yang tergabung dalam Satgas TMMD, Kodam XII/Tpr juga akan melibatkan peran serta dari masyarakat yang menjadi lokasi pelaksanaan program TMMD. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan kembali nilai-nilai semangat kegotongroyongan pada masyarakat. Selain itu, dengan adanya interaksi antara TNI dengan masyarakat akan menimbulkan ikatan emosional diantaranya keduanya. Sehinga terjalin kemanunggalan antara TNI dan Rakyat.
“Sebab itulah TNI akan selalu hadir untuk masyarakat. Kemanunggalan TNI dan rakyat adalah salah satu kekuatan terbesar dari bangsa ini yang tidak dimiliki oleh negara lain,” pungkas Kapendam XII/Tpr mengakhiri. (Pendam XII/Tpr).