Prajurit Matra Laut Mutlak Memahami Isyarat Semaphore Sebagai Media Komunikasi Taktis

Prajurit Matra Laut Mutlak Memahami Isyarat Semaphore Sebagai Media Komunikasi Taktis

TNI AL

PK,.Jakarta, 20 Februari 2019 —  “Prajurit Korps Komunikasi wajib memahami dan terus mengasah kemampuannya dalam bidang persandian, morse, isyarat bendera, isyarat lampu dan semaphore” demikian isi perintah latihan Komunikasi Panglima Kolinlamil Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E.,M.M.

Surat perintah latihan ini merupakan dasar bagi jajaran Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya melaksanakan kegiatan latihan komunikasi triwulan I TA. 2019.

Latihan yang digelar di lapangan apel Mako Satlinlamil Surabaya, selasa kemarin meliputi prosedur kirim terima berita taktis, dengan menggunakan isyarat Semaphore ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme, kemampuan dan keterampilan prajurit korps komunikasi dalam mengirim, menerima dan membaca berita melalui isyarat semaphore. Yang mana pada akhirnya prajurit korps Komunikasi menyajikan laporan informasi yang cepat dan akurat serta dapat dipertanggung jawabkan guna mendukung pengambilan keputusan pimpinan/Komandan dalam pelaksanaan operasi baik itu OMP maupun OMSP.

Dalam latihan tersebut, para prajurit mendapatkan materi pelajaran tentang kirim terima berita dalam bentuk berita terang, berita sandi dan berita dalam bahasa inggris.

30 orang prajurit korps Komunikasi terlibat dalam latihan perorangan maupun tim setingkat “Laut 1/2 atau Pangkalan 1/2 (L1/L2 atau P1/P2)”. Latihan ini menjadi bagian dari latihan bertingkat dan berlanjut sistem pembinaan latihan TNI AL, dimana dalam waktu dekat akan menyelenggarakan latihan puncak “Armada Jaya”.

Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Heri Prihartanto selaku Papelat (Perwira Pelaksana Latihan) mengatakan tujuan dari pelaksanaan latihan ini adalah untuk membentuk karakter dan profesionalisme korps komunikasi di jajaran Satlinlamil Surabaya agar lebih siap dalam berbagai penugasan dan latihan yang akan dilaksanakan.

Harapannya, para peserta latihan dapat mengukur kemampuan diri masing-masing, dan selalu mengasah kemampuan diri agar senantiasa mempraktekkan semua materi yang diajarkan oleh para pelatih/instruktur, sehingga pada akhirnya dapat menjadi prajurit korps komunikasi yang profesional dapat diandalkan sesuai dengan tuntutan profesi sebagai seorang prajurit matra laut Korps Komunikasi.