Tanah Gerak dan Longsor, 109 Jiwa di Desa Sadabumi di Ungsikan

Tanah Gerak dan Longsor, 109 Jiwa di Desa Sadabumi di Ungsikan

All Category

Cilacap – Pergerakan Tanah longsor yang mengakibatkan kerusakan pada fasilitas umum di Desa Sadabumi Kacamatan Majenang, Kabupaten Cilacap yakni, Mushola Al Mukarobin, PAUD Tunas Bangsa II dan SDN Sadabumi 03 kini dikosongkan, Senin (11/02/2019).

Peristiwa itu mendapatkan perhatian dari Bupati Cilacap H. Tato Suwarto Pamuji. Bahkan, dia langsung terjun dengan didampingi anggota dari Koramil 13/Majenang dan BPBD untuk membantu masyarakat.

Peristiwa tanah gerak dan longsor terjadi di Desa Sadabumi setelah hujan lebat disertai dengan angin kencang, beberapa hari ini. Peristiwa bencana alam ini, kini menjadi perhatian khusus bagi aparat kewilayahan Koramil 13/Majenang bersama BPBD.

Komandan Koramil 13/Majenang, Kodim 0703/Cilacap, Kapten Inf Agus Sudarso dalam rilisnya mengatakan, terdapat beberapa lokasi yang sedang ditimpa bencana di Desa Sadamumi, yakni Fasilitas umum yang terkena dampak, Mushola Al Mukarobin mengalami retak-retak, PAUD Tunas Bangsa II,
SDN Sadabumi 03 juga mengalami rusak berat.

Selain itu, di Dusun Sindangjaya Rumah warga terancam longsor 17 KK, di Dusun Cigintung Terancam longsor 14 KK, sedangkan di Dusun Rambutpala sebanyak 2 KK, tolal rumah terdampak longsor 36 KK (109 jiwa).

” Langkah yang akan dilakukan, TNI bersama BPBD dan instansi terkait dengan masyarakat adalah membersihkan meterial-material yang rusak, serta mengungsikan masyarakat ke lokasi yang lebih aman. Masing-masing lokasi yang terkena bencana, pasti didatangi oleh anggota,” terang Danramil.

Lebih lanjut, Bupati Cilacap H. Tato Suwarto Pamuji saat di lokasi menghimbau, warga masyarakat tetap waspada dengan musim penghujan seperti sekarang ini. Namun, ketika terjadi bencana seperti longsor, tanah bergerak segera pula memberikan laporan kepada aparat pemerintah terdekat terutama kepada Kepala Desa, Babinsa atau satgas siaga bencal Kecamatan Majenang.

” Ketika laporan cepat, maka kami Pemerintah bisa segera bergerak secara cepat dan membantu masyarakat untuk menyelesaikannya,” tandasnya.

[ Sutaryo ]