Batalyon Zeni Tempur 10 Kostrad yang berada di Pasuruan menggelar latihan Penjinakan Bahan Peledak (Jihandak) bertempat di Lapangan Mayonzipur 10 Kostrad, Pasuruan. Senin (18/2).
Latihan disimulasikan penanganan teror bom yang berada di dalam Mayonzipur 10 Kostrad, dimana terdapat paket yang mencurigakan. Kemudian Dantim (Komandan Tim) Jihandak Serka Hadi membagi dan memberikan tugas kepada masing-masing anggotanya untuk melaksanakan penanganan bom yang berada didalam kantor.
Bergerak cepat Tim Jihandak Yonzipur 10 Kostrad beranggotakan 10 orang langsung bergegas menelusuri dan mencari keberadaan paket tersebut. Tak butuh waktu lama Tim Jihandak mengamankan paket dan membawanya ke Lapangan guna meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
Pelaksanaan penanganan bom dilaksanakan dengan sangat teliti dan hati-hati sesuai dengan motto tim jihandak adalah touching triger tragedy artinya sekali berbuat kesalahan dengan bahan peledak/ied tidak akan terulang untuk kedua kalinya.
Beberapa saat kemudian tim jihandak berhasil menjinakkan bom tersebut, akan tetapi masih ada satu penyala yang masih belum bisa dijinakkan, akhirnya dengan metode hook and line set dan hand entry paket bom tersebut berhasil dievakuasi, satu-satunya jalan adalah bom tersebut harus di disposal.
Dengan menggunakan peralatan yang dimiliki oleh Jihandak akhirnya bom tersebut dapat di disposal/diledakkan dengan aman.
Inilah skenario dari latihan Tim Jihandak Yonzipur 10 Kostrad yang dilaksanakan dengan aman, tertib dan sukses. Latihan tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror yang kemungkinan terjadi pada pelaksanaan Pilpres di Wilayah Jawa Timur.
Komandan Batalyon Zeni Tempur Mayor Czi Dendi Rahmat Subekti, S.Sos. menambahkan, “Latihan penjinakan bahan peladak Prajurit Yonzipur 10 Kostrad ini bertujuan untuk mengasah kemampuan perorangan maupun kelompok, agar para prajurit selalu siap untuk bergerak setiap saat dengan kemampuan yang terlatih. Dengan kemampuan yang ada Prajurit Yonzipur 10 Kostrad siap untuk mengamankan dari bahaya ancaman Bomb rakitan maupun Bomb Disposal”, terangnya.