Wadan Lantamal V Hadiri  Sertijab Komandan Pasmar 2 dan Dankolatmar

Wadan Lantamal V Hadiri Sertijab Komandan Pasmar 2 dan Dankolatmar

TNI AL

Lantamal V (15/02), —Wakil Komandan Panhkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantama V) Kolonel Marinir C.T.O Sinaga mewakili Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H,.M.Han menghadiri Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Pasmar 2 dan Dankolatmar di Lapangan Apel Ksatrian  Marinir Soetedi Senaputra Karangpilang Surabaya, Jumat (15/2).

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar ) Suhartono,M.Tr.(Han) memimpin langsung Sertijab Danpasmar 2 dari Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi,S.E, kepada Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M dan Dankolatmar diserahkan Kolonel Marinir Sarjito  kepada Kolonel Marinir Suliono,S.E,.

Tampak hadir dalam Pangdiv 2 Kostrad, Kas Armada II, Danpasmar 1 bersama Ibu, Danpasmar 3  bersama Ibu, Wagub AAL bersama ibu , KS Garnisun tetap III Sby, Danlantamal IX, Danpuspenerbal , Danguspurla Koarmada II , Wakapolda Jatim , Kasdif 2 Kostrad, Dan STTAL, Dirjian Kodiklatal, Dirdok Kodiklatal, Kadispisial, Danlantamal VII , Para Mantan Danpasmar2, Para Asisten Dankormar, Kadilmil III-12 SBY , Kaotmilti Sby  dan undangan lainnya.

Dankormar dalam amat mengatakan bahwa Seertijab di lingkungan Korps Marinir merupakan suatu tonggak regenerasi kepemimpinan sebagai wujud kesinambungan organisasi sekaligus bentuk kepercayaan yang  terpilih atas dedikasi, kapabilitas dan loyalitas selama berdinas.

Menurutnya, jabatan adalah suatu kehormatan sekaligus amanah. Perubahan dan perkembangan teknologi telah mengambil peran yang sangat besar dalam kehidupan manusia, arus revolusi industri four point “o” (4.0) telah menjadi pembicangan dalam forum ekonomi dunia.

Hal ini mempengaruhi terjadinya transformasi budaya secara global,q perubahan tatanan dunia baru, perubahan gaya hidup dan tuntutan hidup (life style and life demand), serta cara bekerja dan berinteraksi karena telah mengaburkan batas antara bidang fisik, digital dan biologis yang dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi pemahaman ideologi dan paham kebangsaan kita.

Korps Marinir diharapkan memiliki teknologi alutsista yang berkembang adaptif terhadap teknologi digital, disertai peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kemampuan sebagai pasukan ekspedisioner dan multirole.

Pasmar 2 adalah salah satu komando pelaksana utama Korps Marinir, yang memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam membina kekuatan, kesiapan operasional satuan Marinir sebagai pasukan pendarat amfibi TNI Angkatan Laut (PASRAT) dalam rangka proyeksi kekuatan lewat laut, operasi pertahanan pantai di pulau-pulau strategis, serta operasi tempur lainnya yang memiliki wilayah utama operasi di kawasan Tengah Indonesia, namun selalu siap dan mampu diproyeksikan keseluruh wilayah NKRI dalam rangka menjaga kedaulatan negara dan bangsa.

Pasmar 2 berkewajiban untuk melaksanakan operasi militer selain perang dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dengan melaksanakan operasi penanggulangan terorisme, penanggulangan bencana alam dan SAR bantuan kemanusiaan serta tugas perbantuan kepada satuan kewilayahan dan kepolisian maupun mendukung kegiatan pembangunan di wilayah dengan melaksanakan pembinaan potensi maritim dan pembinaan masyarakat pesisir.

Dibutuhkan pemimpin revolusioner yang mempunyai visi dan misi jauh ke depan dan berkomitmen dalam peningkatan kemampuan tempur Korps Marinir serta prajurit petarung profesional yang memiliki naluri tempur, jiwa militansi terhadap segala kondisi, kemampuan adaptif untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam merespon perkembangan jaman.

Kemudian senantiasa siap sedia dan dapat diandalkan dalam segala penugasan baik dalam negeri maupun luar negeri untuk mewujudkan Korps Marinir yang profesional, modern berkarakter, serta berkemampuan proyeksi regional dan berkomitmen global selain dari pada itu, yang tidak kalah pentingnya agar tetap memelihara dan menjaga sinergitas dengan aparatur pemerintahan daerah serta membina hubungan yang baik dengan masyarakat setempat dan selalu menjaga serta menghormati norma-norma adat dan budaya yang berlaku.

Prajurit Pasmar 2 dan Kolatmar juga harus mampu membangun kerjasama yang solid dan sinergis dengan satuan TNI/POLRI lainnya untuk menjaga stabilitas keamanan dan suasana yang kondusif, khususnya di tahun 2019 yang merupakan tahun politik.