PK.Mamuju,Danrem 142/Tatag Kolonel Inf Eventius Teddy Danarto bersama Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharuddin Djafar memimpin apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu tahun 2019 bertempat di depan Hotel D, Maleo Mamuju Kab. Mamuju Prov. Sulbar (22/03)
Sambutan Menkopolhukam RI yang dibacakan oleh Kapolda Sulbar, Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara secara serentak yakni 5 (lima) jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan. Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia Internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi Politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin Nasionalnya.
Sukses atau tidaknya perhelatan Demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
Tidak saja anggota partai Politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transfaran.
Lebih lanjut Menkopolhukam mengatakan
Wujudkan sinergitas antara TNI – Polri dengan penyelenggara Pemilu dan seluruh komponen masyarakat agar setiap permasalahan yang muncul di lapangan dapat dihadapi, dikoordinasikan dan dipecahkan bersama. Tidak kalah pentingnya untuk kita pahami bagi seluruh Prajurit TNI – Polri di manapun saudara bertugas, disamping melaksanakan tugasnya mengamankan penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019, saudara juga harus mampu untuk mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu – isu dan berita bohong atau hoax yang beredar dan menimbulkan keresahan.
Saya sangat meyakini bahwa unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta perangkat Pemerintahan pada strata Desa/Kelurahan sangat menguasai situasi diwilayahnya.
Diakhir sambutan tertulis Menkopolhukam memberikan enam butir penekanan
1. Pahami bahwa tugas pengamanan pemilu serentak tahun 2019 ini Adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas.
2. Jalin sinergitas antara unsur Pemerintah, TNI – Polri dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas.
3. Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019.
4. Tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku terhadap pihak – pihak yang mencoba mengganggu kelancaran pemilu serentak tahun 2019.
5. Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyrakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita – berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa.
6. Inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman. Tutup Menkopolhukam dalam amanat tertulisnya.
Setelah pelaksanaan apel gelar pasukan dilanjutkan latihan sispamkota simulasi gangguan pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019 dengan melibatkan personil TNI – Polri dan perangkat – perangkat lainnya.