Di Upacara Tujuhbelasan, Pankoarmada ll Ingatkan Netralias TNI di Pemiu 2019

Di Upacara Tujuhbelasan, Pankoarmada ll Ingatkan Netralias TNI di Pemiu 2019

TNI AL

Lantamal V (18/3), —Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada ll), Laksama Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos.,M.Si mengingatkan prajurit TNI dijajaran Koarmada ll untuk tetap berpegang teguh pada komitmen netralitas TNI dan menghindari sikap dan prilaku yang menjurus pada politik praktis, TNI bersikap netral dan melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan prosedur dan perundang-undangan yang berlaku.

Hal tersebut ditegas orang nomor satu dijajaran Koaramda ll dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan V (Danyonmarhanlan V) pada upacara Tujuhbelsan bulan Maret yang digelar di Lapangan Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Koarmada ll, Jl.Laksda M. Nazir No.56 Surabaya, Senin (18/3).

“Kita sadari bahwa apa yang telah kita perbuat dalam melaksanakan tugas bagi kepentingan TNI, Bangsa dan Negara, merupakan wujud profesionalisme sebagai darma bakti yang terbaik para prajurit dan pegawai negeri sipil koarmada ii di tengah dinamika lingkungan penugasan,” terangnya.

Tahun ini lanjutnya, kita memasuki tahun politik yakni penyelenggaraan Pilpres dan Pileg pada medio April nanti, Koarmada II sebagai kotama operasi memiliki peran dan tugas penting untuk mendukung kesuksesan pemilu tahun ini yaitu dengan menggelar operasi pengamanan pemilu dan menjaga netralitas TNI dalam pemilu, kesiapsiagaan personel dan alutsista TNI AL yang berada di Koarmada ll untuk melaksanakan tugas merupakan tanggung jawab seluruh personel Koarmada II dimanapun berada.

untuk itu prajurit dan pegawai negeri sipil Koarmada II dituntut mampu menyikapi secara cerdas terhadap perkembangan lingkungan strategis, upaya adu domba, provokasi, penyalahgunaan media sosial dan serangan siber dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan modern.

Selain masalah netralitas, Pangkoarmada ll juga menyoroti masalah kesehatan prajurit. Dengan masih ditemui kasih personel yang jatuh sakit saat berolahraga, hal ini menjadi perhatian khusus bagi kita semua bahwa kita harus mencegah kejadian tersebut terulang kembali, yakni dengan melaksanakan olahraga rutin sesuai dengan kemampuan dan laksanakan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan ketentuan, sehingga kesehatan kita dapat terjaga dengan baik.

“Gunakan sarana prasarana kesehatan secara maksimal, pahami prosedur-prosedur penanganan terhadap penyakit yang dapat membahayakan jiwa kita, perlu di ingat bahwa kelalaian para prajurit sekalian terhadap kesehatan bukan saja merugikan diri sendiri namun juga dapat merugikan keluarga dan organisasi,” pintanya.

Berangkat dari kejadian tersebut lanjutnya, pelaksanaan zero accident harus tetap kita pedomani dalam setiap pelaksanaan tugas untuk meminimalkan kerugian personel dan materiil, mengingat saat ini TNI AL sedang melaksanakan pengembangan organisasi yang tentunya kejadian-kejadian seperti ini sangat berpengaruh pada pemenuhan kekuatan personel dalam organisasi.