PAPUA – Guna memperbaiki infrastruktur di kampung perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 725/Woroagi hadir dan membatu masyarakat memperbaiki Jembatan rusak yang menghubungkan antara Kampung Woslay dengan Kampung Wolay, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom. Sabtu, (2/3).
Bahan material untuk pembangunan jembatan tersebut adalah merupakan swadaya dari masyarakat Kampung itu sendiri, namun dalam proses pengerja’annya dilaksanakan bersama-bersama oleh anggota Pos Kotis Satgas Yonif 725/Woroagi dengan warga Kampung Woslay dan Kampung Wolay.
Sejak musim penghujan melanda daerah tersebut beberapa hari terakhir ini, Kampung Woslay tidak dapat lagi diakses dengan menggunakan kendaraan roda 4 (Empat) maupun roda 2 (Dua), hanya bisa diakses oleh pejalan kaki, sehingga aktifitas masyarakat yang hendak menjual hasil pertanian maupun anak-anak yang ingin bersekolah dari Kampung Wolay dan Kampung SP 1o menuju Kampung Woslay terhambat berkaitan dengan jembatan tersebut yang ambruk karena banjir.
Untuk itu, Pasi Ter Satgas Yonif 725/Woroagi Letda Inf Sahabudin mengajak tokoh masyarakat dan warga untuk bersama-sama bergotong royong membangun kembali jembatan yang telah ambruk tersebut sehingga bisa digunakan kembali untuk menunjang aktifitas masyarakat sehari-hari.
“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, sehingga saya berinisiatif untuk mengajak tokoh masyarakat dan warga untuk perduli dan mencari solusi agar jembatan tersebut dapat diperbaiki dan digunakan kembali oleh masyarakat pada umumnya seperti sebelumnya”, ujar Letnan Sahabudin.
Hal ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat, dimana sebelumnya mereka harus berjalan kaki di kampung tetangga kini dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari dapat berjalan dengan normal seperti sebelumnya.
“Kami sangat berterimakasih kepada Bapak-bapak TNI yang sudah perduli dan bersedia membantu kami memperbaiki jembatan, sebelumnya karena jembatannya rusak akses jalan ke Kampung tetangga kami harus turun dari kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, tapi kini sudah diperbaiki kami bisa menjalani aktifitas kami seperti biasanya lagi”, Ujar Kepala Kampung Woslay Bapak Johanson (52 Th). (2/3).