Marinir Bantu Evakuasi Korban Tanah Longsor Di Bolmong Sulut

Marinir Bantu Evakuasi Korban Tanah Longsor Di Bolmong Sulut

TNI AL

PK,.SULUT,.Prajurit Korps Marinir dari satuan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VIII Bitung Sulut menerjunkan satu Satuan Setingkat Peleton (SST) untuk membantu mengevakuasi bencana tanah longsor di tambang emas ilegal yang berada di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, Sulut Rabu (27/02/2019).

Lokasi terjadinya bencana tanah longsor tersebut merupakan area pertambangan ilegal yang dikelola oleh rakyat sekitar Desa Bakan Kecamatan Lolayan Bolmong Sulut yang menimpa puluhan penduduk yang sedang beraktifitas di area tersebut pada hari Selasa (26/2) malam.

Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII Bitung mengirimkan satu SST prajurit dan bersama aparat terkait dengan warga setempat bahu membahu membantu mengevakuasi bencana tanah longsor yang menimpa area tambang di Kecamatan Lolayan Bolmong Sulut.

“Kami turut prihatin dan turut berbela sungkawa kepada keluarga yang terkena musibah tanah longsor, apa yang kami lakukan ini sebagai wujud manunggal dengan rakyat untuk turut serta membantu mengatasi kesulitan warga khususnya yang sedang tertimpa bencana alam longsor,” ujar Letkol Mar Nandang Permana Jaya Danyon Marhanlan VIII Bitung

Operasi SAR terhadap warga yang terjebak longsor tambang emas ilegal di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow Sulut, memasuki hari ke dua, Kamis (28/02/2019). Upaya pencarian oleh Basarnas, Tim SAR Marinir dari Yonmarhanlan VIII Bitung dan unsur SAR lainnya dilakukan sejak pagi.

Sekitar pukul 06.35 Wita tim rescue melakukan briefing dalam rangka Pencarian dan Pertolongan korban di lokasi longsor. Selain dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD dan Potensi SAR lainnya Pencarian dan Pertolongan dilakukan oleh masyarakat yang turut terjun dengan tim SAR. Bertolak dari Posko SAR Desa Bakan Bolmong Tim SAR Marinir bersama dengan Basarnas dan unsur lainnya bergerak menuju titik pencarian dan evakuasi di lokasi longsor dan tiba pada pukul 08.15 Wita, sebagaimana sesuai dengan rencana operasi SAR.

Hingga petang upaya pencarian oleh tim SAR gabungan sudah membuahkan hasil. Meskipun jalannya operasi SAR harus melalui medan yang sulit. Danton SAR dari Batalyon Marhanlan VIII Bitung, Letda Mar Basuki mengatakan “Sulitnya medan yang dilalui dan masih adanya potensi longsor di area pertambangan sedikit menghambat pergerakan dan tim harus menggunakan teknik vertical rescue untuk melakukan evakuasi dan pencarian”.

Sampai dengan sore hari dilaporkan korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 27 orang dengan rincian 19 orang selamat dan 8 orang meninggal dunia.