Koarmada II TNI AL, Surabaya 14 Maret 2019Jelang pelaksanaan Pemilu 2019 yang tinggal satu bulan lagi, Panglima Komando Armada II ( Pangkoarmada II) Laksda TNI Mintoro Yulianto, S. Sos, M. Si segera melakukan tindakan preventif melalui penyamaan visi dan misi Koarmada II dalam upaya mengamankan pelaksanaan Pemilu, melalui briefing terhadap para komandan satuan dijajaran Koarmada II yang digelar hari ini Rabu (13/3) di Gedung Candrasa, Mako Koarmada II.
Adapun para komandan satuan yang terlibat briefing yakni Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V, VI, VII, VIII, dan XIII beserta para Danlanal, Kasatker dan Komandan KRI.
Dalam briefing atau pengarahan tersebut, ada enam poin penting yang menjadi penekanan Pangkoarmada II kepada para peserta briefing, sebagai pedoman dalam melaksanakan pengamanan Pemilu 2019 yang aman, lancar,dan terkendali disetiap wilayah kerja Koarmada II.
Ke-6 poin tersebut yakni antara lain Loyalitas, dimana yang dimaksud disini adalah loyalitas kepada pimpinan yang bersifat tegak lurus keatas. Poin kedua yakni dalam pengamanan Pemilu 2019, Koarmada II selalu standby atau siaga penuh selama satu minggu sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2019, kemudian membuat rayonisasi kekuatan prajurit, dan laksanakan latihan pengamanan semaksimal mungkin.
Poin selanjutnya adalah Waspada Terhadap Penyebaran Hoax, yang bertujuan mengadu domba masyarakat. Untuk itu adakan pendekatan terhadap segenap lapisan masyarakat,agar tidak mudah terpancing hoax.
Lebih lanjut Pangkoarmada II menekankan akan pentingnya sikap Menghindari Gesekan Dengan Masyarakat, yang diartikan agar para Komandan beserta prajuritnya jangan mudah terpancing terhadap segala hal yang bertujuan merusak hubungan TNI/TNI AL dengan masyarakat.
Poin berikutnya adalah Ciptakan Kondisi Damai Dalam Masyarakat selama rangkaian Pemilu 2019 berlangsung. Dan poin ke-6 alias yang terakhir adalah Waspadai Hal-Hal Menonjol yang rawan sebagai penyebab terjadinya kericuhan, seperti ujaran kebencian dan sikap adu domba , isu yang mengandung SARA, politik uang, isu tentang WNA.
Karenanya Pangkoarmada II meminta agar setiap informasi maupun berita yang diterima oleh para prajurit TNI AL jangan segera di -share, melainkan cek ulang apakah hal tersebut hoax atau bukan.
Dan kepada jajaran intelijen, Pangkoarmada meminta agar mereka sebagai salah satu elemen penting pengamanan bisa mengantisipasi arah datangnya ancaman yang bertujan memecah belah bangsa dan merusak pesta demokrasi Indonesia di tahun 2019.