Kodam Jaya – Jakarta. Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD Jaya Ny Atiek Eko Margiyono, melakukan kunjungan kerja untuk kali pertama ke markas satuan jajaran Kodam Jaya sejak menjabat sebagai Pangdam Jaya pada 31 Januari 2019 lalu.
Markas satuan yang pertama dikunjungi Mayjen TNI Eko Margiyono adalah Markas Brigade Infanteri Mekanis-1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti (Brigif Mekanis 1 PIK/JS) yang terletak di kawasan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (4/3). Tiba di lokasi, Pangdam Jaya dan rombongan disambut oleh Komandan Brigif Mekanis 1 PIK/JS Kolonel Inf Nugroho Imam Santoso.
Usai menanam Pohon Anggur Brazil secara simbolis di halaman depan Markas Brigif Mekanis 1 PIK/JS, Pangdam Jaya memberikan pengarahan di hadapan sekira 1.500 prajurit yang berasal dari batalyon jajaran Brigif Mekanis 1 PIK/JS, yakni Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha, Yonif Mekanis 202/Tajimalela, Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning dan Yonkav-9/Satya Dharma Kala.
Kepada prajuritnya, selain memperkenalkan diri secara langsung, Pangdam Jaya menekankan masalah kebersihan ksatrian pada kesempatan pertama. Ia menyampaikan, kelak dirinya akan melakukan Sidak tanpa pemberitahuan, untuk mengetahui kondisi markas yang sesungguhnya. “Karena kalau acara seperti ini (kunjungan), pasti seluruh markas dalam keadaan bersih, karena dipersiapkan terlebih dahulu,” tegasnya.
Berikutnya, lulusan Akademi Militer 1989 ini juga menyampaikan keprihatinannya, terkait fakta jarangnya para Komandan Satuan atau Perwira jajaran Kodam Jaya bertemu dengan anggotanya lantaran dinas luar. Ini termasuk pada Danyon, Danki bahkan Danton yang mengeluarkan anggotanya untuk dinas luar demi Rupiah. “Selain itu, saya juga tidak akan mentolelir anggota yang terlibat narkoba, baik pengguna apalagi pengedar. Sanksinya tegas, pemecatan,” tegas Pangdam lagi.
Di akhir pengarahannya, mantan Danjen Kopassus ini kembali menekankan para komandan di jajaran Kodam Jaya, untuk tidak sekali-sekali memotong hak-hak prajuritnya. “Apakah itu uang saku, uang makan maupun hak-hak anggota lainnya, jangan coba-coba (memotong). Selain itu, perhatikan juga masalah kesehatan, terutama penyakit HIV/AIDS. Terakhir yang tidak kalah pentingnya, jaga selalu netralitas TNI, khususnya bagi seluruh prajurit Kodam Jaya dalam Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden nanti. Netralitas TNI adalah harga mati,” pungkas Pangdam Jaya mengakhiri pengarahannya yang disambung dengan sesi tanya-jawab.
Turut mendampingi Pangdam Jaya dalam kunjungan kali ini antara lain, Asrendam Jaya Kolonel Arh Riksawan Ardhianto, Asops Kasdam Jaya Kolonel Inf Zamroni, Aslog Kasdam Jaya Kolonel Czi Bimo Soekrisno, Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi, Waasintel dan Waaster Kasdam Jaya.