PK,.JAKARTA,.—(Puspen TNI. Jumat, 26 April 2019). Menangkal spektrum ancaman yang kompleks dengan meningkatkan kerja sama bilateral dan multilateral baik pada tingkat Angkatan Bersenjata maupun antar negara. Demikian disampaikan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., pada saat memberikan sambutan pembukaan sidang ke-10 High Level Committee Thailand-Indonesia (Thainesia HLC) di Markas Komando Pertahanan Udara Nasional (Makohanudnas), Jl. Mustang 5, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (25/4/2019).
Pada kesempatan tersebut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., mengatakan bahwa hakekat ancaman kedepan memerlukan kerja sama yang erat dan kuat antar negara-negara di kawasan. Kejahatan lintas negara, ancaman terorisme, ancaman cyber merupakan ancaman nyata yang harus dapat cegah dan ditangkal secara bersama-sama.
Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., menyakinkan bahwa kerja sama antara TNI dan Royal Thai Armed Forces (RTARF) telah terjalin sangat lama dan semakin meningkat. Kerja sama diberbagai bidang seperti intelijen, operasi, pendidikan dan pelatihan diharapkan akan dapat memberikan kontribusi yang strategis didalam upaya mengembangkan kerjasama yang lebih saling menguntungkan dimasa mendatang.
Sementara itu, Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand Jenderal Ponpipaat Benyasri dalam sambutan balasannya menyampaikan bahwa Thainesia HLC memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan jaminan keamanan dan hubungan baik antara kedua Angkatan Bersenjata, sehingga hal ini menjadi pendukung ASEAN menjadi semakin kuat.
Jenderal Ponpipaat Benyasri menegaskan perlu diperkuatnya kerjasama di bidang intelijen hingga pada tingkat Analyst To Analyst Exchange (ATAX), untuk menangkal kejahatan lintas negara dan ancaman terorisme yang menjadi musuh bersama.
Pada kesempatan yang sama Jenderal Ponpipaat Benyasri menyampaikan bahwa hubungan antara Thailand dan Indonesia telah terjalin dengan baik, hal tersebut terlihat dari berbagai kerjasama militer yang dilaksanakan oleh kedua Angkatan Bersenjata.
Pembukaan sidang ke-10 Thainesia HLC selanjutnya diikuti dengan agenda laporan hasil dan evaluasi kerjasama dari masing masing bidang kepada Panglima TNI dan Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand. Rangkaian kegiatan sidang diakhiri penandatangan sign of minutes of the outcomes Thainesia HLC 2019 dan saling tukar menukar cinderamata.